Gibran Rakabuming Raka dan Agus Harimurti. (suara.com/Erick Tanjung)
Bekasi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng menilai pertemuan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017), siang, merupakan teladan bagi generasi muda.
"Tradisi seperti itu juga memberikan keteladanan bagi kita semua bahwa pemimpin dan mantan pemimpin, tetap harus bisa menjaga dan menjalin komunikasi. Bersama untuk membangun bangsa," kata Andi di Djakarta Theater, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017) malam.
Andi mengapresiasi sikap Agus menemui Jokowi di Istana untuk meminta restu dan mengundang Jokowi untuk menghadiri peluncuran lembaga yang ia pimpin, The Yudhoyono Institute.
"Tentu sebagai Kepala Negara (Jokowi) harus bisa memberikan arahan-arahan yang baik untuk generasi muda yang memang sedang memperisapkan, menata dirinya untuk menjadi pemimpin masa depan," ujar Andi.
Gibran masak
Gibran memasak gudheg bubur lemu untuk menyambut kedatangan Agus.
Gibran mengatakan datang spontan ke Istana dan meminta izin kepada Presiden untuk bergabung dalam pertemuan dengan Agus.
"Hari ini saya cuma nemenin makan siang aja. Kan kalian lihat saja, pakaian saya seperti ini. Tadi spontan aja ada tamu spesial, Mas Agus, dari dulu saya pengin ketemu. Saya izin ke Bapak, boleh gabung nggak? Ya boleh saya langsung lari ke Istana," kata Gibran saat konferensi pers bersama Agus di Istana.
Atas kedatangan Agus, Gibran mengaku minta izin ke Presiden untuk menyiapkan masakan spesial, yakni masakan khas Yogyakarta gudheg.
"Saya izin ke Bapak juga, Pak ini kan yang datang Mas Agus, boleh saya masakin sesuatu nggak? Saya masakin gudeg, bubur lemu, gudeg tapi makannya pakai bubur," katanya.
Atas masakan tersebut, Gibran meminta komentarnya kepada Agus: "Enak kan mas?"
agus mengakui bahwa tadi makan siang bersama Presiden dan putranya, Gibran, dengan hidangan gudheg bubur lemu dan mengakui masakan Gibran enak.
"Tadi disajikan bubur gudeg, saya baru sekali ini, gudeg pakai bubur, tapi rasanya enak sekali. Mudah-mudahan sukses mas usahanya, kita doakan. Nanti saya ajak teman-teman," kata Agus.
Terkait pertemuan dengan AHY, Gibran mengatakan bahwa saat ini tokoh-tokoh muda, seperti Agus Yudhoyono ini harus tampil dalam membangun bangsa.
"Indonesia harus diisi orang-orang tokoh-tokoh muda," kata Gibran.
Agus mengakui pertemuan dengan Presiden bersama putranya, selain mendengar wejangan Jokowi juga ada kesamaan semangat dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat ini.
Anak sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap pertemuan tersebut bukan yang terakhir dan akan terus melakukan silahturahmi dan berdiskusi bersama.
"Kita ingin menyatukan visi, kita punya fokus pengabdian yang berbeda mungkin, saya di wilayah pengabdian yang baru, Mas Gibran juga sudah punya fokus profesi. Tapi saya punya keyakinan kalau anak-anak bangsa berkumpul dengan pemikiran yang baik dan kreatif, pasti akan menghasilkan banyak hal yang positif," katanya.
"Tradisi seperti itu juga memberikan keteladanan bagi kita semua bahwa pemimpin dan mantan pemimpin, tetap harus bisa menjaga dan menjalin komunikasi. Bersama untuk membangun bangsa," kata Andi di Djakarta Theater, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017) malam.
Andi mengapresiasi sikap Agus menemui Jokowi di Istana untuk meminta restu dan mengundang Jokowi untuk menghadiri peluncuran lembaga yang ia pimpin, The Yudhoyono Institute.
"Tentu sebagai Kepala Negara (Jokowi) harus bisa memberikan arahan-arahan yang baik untuk generasi muda yang memang sedang memperisapkan, menata dirinya untuk menjadi pemimpin masa depan," ujar Andi.
Gibran masak
Gibran memasak gudheg bubur lemu untuk menyambut kedatangan Agus.
Gibran mengatakan datang spontan ke Istana dan meminta izin kepada Presiden untuk bergabung dalam pertemuan dengan Agus.
"Hari ini saya cuma nemenin makan siang aja. Kan kalian lihat saja, pakaian saya seperti ini. Tadi spontan aja ada tamu spesial, Mas Agus, dari dulu saya pengin ketemu. Saya izin ke Bapak, boleh gabung nggak? Ya boleh saya langsung lari ke Istana," kata Gibran saat konferensi pers bersama Agus di Istana.
Atas kedatangan Agus, Gibran mengaku minta izin ke Presiden untuk menyiapkan masakan spesial, yakni masakan khas Yogyakarta gudheg.
"Saya izin ke Bapak juga, Pak ini kan yang datang Mas Agus, boleh saya masakin sesuatu nggak? Saya masakin gudeg, bubur lemu, gudeg tapi makannya pakai bubur," katanya.
Atas masakan tersebut, Gibran meminta komentarnya kepada Agus: "Enak kan mas?"
agus mengakui bahwa tadi makan siang bersama Presiden dan putranya, Gibran, dengan hidangan gudheg bubur lemu dan mengakui masakan Gibran enak.
"Tadi disajikan bubur gudeg, saya baru sekali ini, gudeg pakai bubur, tapi rasanya enak sekali. Mudah-mudahan sukses mas usahanya, kita doakan. Nanti saya ajak teman-teman," kata Agus.
Terkait pertemuan dengan AHY, Gibran mengatakan bahwa saat ini tokoh-tokoh muda, seperti Agus Yudhoyono ini harus tampil dalam membangun bangsa.
"Indonesia harus diisi orang-orang tokoh-tokoh muda," kata Gibran.
Agus mengakui pertemuan dengan Presiden bersama putranya, selain mendengar wejangan Jokowi juga ada kesamaan semangat dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat ini.
Anak sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap pertemuan tersebut bukan yang terakhir dan akan terus melakukan silahturahmi dan berdiskusi bersama.
"Kita ingin menyatukan visi, kita punya fokus pengabdian yang berbeda mungkin, saya di wilayah pengabdian yang baru, Mas Gibran juga sudah punya fokus profesi. Tapi saya punya keyakinan kalau anak-anak bangsa berkumpul dengan pemikiran yang baik dan kreatif, pasti akan menghasilkan banyak hal yang positif," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Prioritaskan Penanganan Bencana dan Kesiapan Nataru
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Gibran Turun Tangan, Mohon Maaf dan Minta Usut Tuntas Insiden Mobil MBG Seruduk SD
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka