Suara.com - Calon jemaah umrah korban penipuan PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) ternyata tak hanya dari kalangan sipil. Satu anggota Polisi Militer Angkatan Laut juga menjadi korban penipuan tersebut.
Sersan Satu Agus Nugroho, calon jemaah umrah mendatangi kantor First Travel di Gedung GKM Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).
Masih berpakaian seragam dinas lengkap, Agus mengatakan sengaja datang untuk mendapatkan informasi mengenai nasibnya.
"Saya baru kali pertama ke sini, (First Travel) mau mencari tahu. Kepastian saya dan Istri untuk berangkat umrah akhir tahun 2017. Ini sebenarnya istri yang urus semua. Tapi ada kejadian ini, saya mau tahu. Tapi tak ada yang bisa saya temui (pihak manajemen)," kata Agus, Jumat (11/8/2017).
Agus bersama Istri sudah mendaftarkan untuk umrah melalui jasa First Travel pada September 2016. Oleh perusahaan itu, ia dan istri direncanakan berangkat ke Arab Saudi akhir tahun 2017.
Namun, belum tiba tanggal keberangkatan, perusahaan itu diduga melakukan penipuan. Aparat kepolisian juga sudah menetapkan dua direktur First Travel sebagai tersangka kasus tersebut.
"Tapi saya tetap berdoa, dan saya tidak mau sudzon dan berburuk sangka kepada First Travel. Mudah-mudahan, kalau itu hak saya untuk beribadah ke tanah suci, Insya Allah saya akan berangkat. Tapi kalau tidak, saya pikirkan lagi nanti jalan keluarnya. Kalau memang itu sudah jalannya," ujar Agus.
Agus telah membayar lunas biaya umrah kepada First Travel. Dulu, Agus menuturkan membayar dana itu secara mencicil.
Baca Juga: Terima Menlu Malaysia, Jokowi Minta Turunkan Biaya Pemutihan TKI
"Ya, saya ini bersusah payah mas, ngumpulin uang sama istri buat berangkat. Saya nyicil untuk bayar menabung sampai akhirnya bisa melunasi. Total biayanya Rp33 juta," tuturnya.
Ia mengakui tak mudah mengumpulkan uang untuk melunasi biaya umrah tersebut. Sejak tahun 2013, Agus dan istri mulai menabungkan sedikit demi sedikit uang yang didapat.
Agus mengungkapkan, Istrinya ikut membantu membayar cicilan untuk berangkat umrah dari usaha berjualan pulsa di kediamannya.
"Jujur mas, Istri saya buka gerai pulsa. Dia ikut membantu dengan menabung setiap hari bisa Rp2 ribu, dan kalau lebih alhamdulillah. Sama saya juga kalau ada uang lebih atau rejeki saya tabung ke istri mas," ungkapnya.
Selanjutnya Agus berharap kepada pihak manajemen First Travel, dapat memberikan penjelasan atas kejadian tersebut, agar para calon jemaah dapat mengetahui kepastian keberangkatan umrah.
"Ya, kami berharap First Travel menjawab semua pertanyaan dari jemaah. Mungkin jawaban yang memuaskan, jangan mengecewakan, karena urusannya akhirat," harapnya.
Berita Terkait
-
Tak Sadar Tertipu, Ali Kaget Lihat Kantor First Travel Disegel
-
Polda Serahkan Laporan 250 Korban First Travel ke Bareskrim Polri
-
Korban Penipuan First Travel Tak Lagi Boleh Masuk Green Tower
-
YLKI Desak Pemerintah Bikin Pusat Pengaduan Korban First Travel
-
Penipuan Umrah, Polri Kembali Geledah Kantor First Travel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban