Suara.com - Siti Zubaidah, istri Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) masih mengenang sosok suami yang pergi begitu cepat meninggalkan dirinya dan satu orang putra serta anak yang masih dalam kandungan.
Menurut perempuan berusia 25 tahun itu, Zoya adalah lelaki yang berbeda dan tidak bisa tergantikan dengan siapapun.
"Itu yang nggak bisa saya lupain. Belum tentu ada lelaki kaya dia. Seribu satu cowo kaya dia (Zoya)," ujar Zubaidah di Kampung Jati, Cikarang Kota, Cikarang Utara, Jumat (11/8/2017).
Zubaidah bertutur, Zoya merupakan suami pekerja keras dan tak kenal lelah dalam mencari uang guna menafkahi keluarga. Berbagai bidang pekerjaan pun telah digelutinya mulai dari bekerja di pabrik besi baja, menjadi buruh proyek, menjual donat, jadi pembuat kaligrafi hingga menjadi seorang teknisi amplifier.
"Pernah kerja di PT SPS (Srirejeki Perdana Steel) Cikarang jadi pengontrol mobil atau yang mencatat keluar masuk mobil, terus dia sakit tipes jadi resign. Setelah itu dia kerja di proyek selama tiga tahun," kata Zubaidah.
Selama bekerja di perusahan baja, kata Zubaidah, almarhum juga kreatif membuat kaligrafi dari seng.
"Orangnya nggak bisa diam, apapun dilakukan apa aja aja bisa jadi duit. Kaleng aja bisa jadi duit. Kaligrafi dari seng, waktu itu banyak karena terhalang modal jadi nggak diterusin," ucapnya.
Hingga akhirnya Zoya menjadi teknisi amplifier dan speaker. Profesi yang baru digelutinya selama satu tahun.
Menurut Zubaidah, almarhum awalnya mengikuti aktivitas teman yang berprofesi sebagai teknisi speaker. Zoya mulai melihat dan akhirnya mencoba untuk membongkar dan memperbaiki speaker. Dengan kegigihan, Zoya akhirnya bisa memperbaiki speaker dan amplifier secara otodidak.
"Dari awal pertama dibikin satu speaker, dia mungkin lihat temannya terus dia coba-coba ya itulah anaknya cerdas. Dia nggak patah semangat. Itu yang saya salut," kenang Zubaidah.
Zoya meninggal dunia dalam sebuah peristiwa tragis yang terjadi di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupate Bekasi, Selasa (1/8/2017). Diduga mencuri amplifier musala, Zoya dikeroyok sebelum akhirnya dibakar hingga tewas.
Jenazaah Zoya pun telah diautopsi tim forensik Mabes Polri pada Rabu (11/8/2017).
Sejauh ini, polisi telah mengamankan lima orang menyusul insiden mengerikan tersebut. Lima orang yang terlibat berinisial SU (40), NA (39), AL (18), KR (55) dan SD (27).
Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga ikut dalam aksi 'pengadilan jalanan' terhadap Zoya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera