Suara.com - Publik di 15 negara Eropa dihebohkan dengan penemuan telur di supermarket dalam kondisi tercemar insektisida, Jumat (11/8/2017) waktu setempat. Di sisi lain, masyarakat perlu dengan telur itu dan tidak akan berhenti mengkonsumsinya.
Telur yang terkontaminasi dengan insektisida yang disebut fipronil. Fipronil yang dapat berbahaya bagi manusia ditemukan di 15 negara Uni Eropa. Termasuk di Hong Kong.
Fipronil ini biasanya digunakan untuk menyingkirkan kutu. Komisi UE melarang penggunaan fipronil dalam industri makanan. Hal ini dapat membahayakan ginjal, kelenjar hati dan kelenjar tiroid.
"Setiap aktor tunggal melakukan kesalahan serius," kata Daniel Sarmadi dari Foodwatch di Jerman.
Foodwatch telah lama mengatakan bahwa sektor pangan sangat rentan terhadap kecurangan.
Di pasar, konsumen seperti Jacky Kur tidak akan berhenti membeli telur karena tidak ada imbauan tegas dari pemerintah. Selama tidak ada imbauan resmi, dia menganggap aman mengkonsumsi telur itu. Begitu juga kata warga Belanda, Else Steenbergen.
"Ada beberapa produk berbeda dan jika Anda harus menghindari segala sesuatu yang mengandung telur, saya tidak tahu apa yang tersisa," kata Else. (AFP)
Tag
Berita Terkait
-
Juarai Piala Super Eropa, Zidane Sebut Jadi Modal "El Clasico"
-
Performa Belum Memuaskan, Zidane Sindir MU Bisa Banyak Kebobolan?
-
Jadi Pahlawan Madrid, Isco Todong Kontrak Baru
-
Bale Diturunkan Zidane Jadi Pemain Inti, Mourinho 'Patah Hati'
-
Jadi "Man of the Match" di Piala Super Eropa, Ini Komentar Isco
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin