Suara.com - Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith dan PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen, pada Sabtu sepakat untuk menarik pasukan negara masing-masing dari daerah perbatasan yang disengketakan antara Attapu di Laos dan Stung Treng di Kamboja.
"Hari ini, kami melakukan pembicaraan dengan penuh keterbukaan dan secara bersahabat," kata Perdana Menteri Thongloun seperti dikutip kantor berita negara Laos, KPL, ketika ia berbicara dalam jumpa pers di ibu kota Laos, Vientiane.
"Guna menghindarkan situasi di wilayah tersebut dari kemungkinan peningkatan ketegangan dan berakibat pada perkembangan menuju konfrontasi militer, saya dan Perdana Menteri Hun Sen telah sepakat bahwa pihak Laos akan menarik sisa pasukan kami yang masih ada di sana karena Perdana Menteri Hun Sen juga memerintahkan penghentian pembangunan jalan di daerah itu," kata perdana menteri Laos.
"Saya telah memerintahkan semua pasukan terkait untuk melakukan penarikan paling lambat besok pagi. Yang kedua, Perdana Menteri Hun Sen telah memerintahkan pasukan yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah itu untuk membuat wilayah itu kembali normal, mengembalikan kepercayaan kepada rakyat kedua negara kita bahwa tidak akan terjadi insiden," tambahnya.
Thongloun mengatakan ia dan PM Hun Sen juga sepakat bahwa komite perbatasan serta menteri luar negeri kedua negara akan terus melakukan pembicaraan guna menemukan penyelesaian terhadap berbagai masalah yang terkait dengan perbatasan sesegera mungkin. Di daerah perbatasan itu, belum ada tanda-tanda pemisah yang ditancapkan.
Ketika berbicara pada jumpa pers bersama, Hun Sen memuji keputusan Sisoulith untuk menarik pasukan dari wilayah Kamboja. Ia mengatakan keputusan itu membantu menurunkan ketegangan antara pasukan kedua negara.
"Keberhasilan besar bagi kita, dua bangsa, adalah bahwa tidak ada sengketa yang tidak bisa kita selesaikan. Pertemuan mendesak ini memungkinkan kita menyelesaikan masalah bersama-sama bagi kepentingan rakyat kedua negara," ujarnya.
Hun Sen mengatakan, Jumat, ia memerintahkan pasukan Kamboja dikirimkan ke daerah perbatasan di provinsi utara Stung Treng. Setelah melakukan pembicaraan dengan Sisoulith, ia memutuskan untuk memerintahkan semua pasukan kembali ke barak-barak mereka.
Pembangunan jalan sudah dihentikan di bawah perintah Hun Sen untuk menjaga perasaan Laos.
Kamboja berbagi perbatasan sepanjang 540 kilometer dengan Laos di utara dan timur laut. Hingga kini, kedua negara telah menyelesaikan 86 persen garis pemisah pada perbatasan. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam
-
Belajar dari Anak Sherly Tjoanda yang Jadi Yatim, Korbankan Masa Muda untuk Bekerja
-
Kronologis Kiper Muda Rizki Nurfadilah Jadi Korban TPPO: Berawal Pesan Misterius di FB
-
Setahun Tanpa Benny Laos: Ungkapan Rindu Mendalam Sherly Tjoanda Bikin Haru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil