Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mau terburu-buru mendeklarasikan dukungan ke Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di Pemilihan Presiden 2019.
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan yang lebih penting untuk partai berlambang banteng saat ini adalah mensukseskan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Skala prioritas PDIP bukan sekadar ikut-ikutan deklarasi. Bagi kami yang lebih penting memberikan dukungan yang lebih efektif agar kepemimpinan Jokowi betul-betul membawa perubahan bagi rayat Indonesia," kata Hasto di kantor PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menunjuk kepala daerah yang sukses dan mampu memunjukkan komitmen kerakyatan, hingga dapat membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik sebagai pemimpin.
"Sarat mencalonkan adalah kepemimpinan tersebut, membubuhkan Pancasila untuk rakyat, dan meletakkan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," ungkap Hasto.
PDI-Perjuangan, kata Hasto, tidak mau terburu-buru membahas persiapan Pilpres 2019. Saat ini, partai berlabang banteng itu tengah mempersiapkan pilkada serentak 2018.
"Kami nggak mau membawa suasana pilpres terlalu di depan, yang menciptakan suasana politk, persaingan yang tidak perlu. Itu sikap PDIP," jelasnya.
"PDIP nggak akan mendahului kehendak rakyat tersebut, tapi kami meyakini kepemimpinan Pak Jokowi yang menyatu dengan rakyat memberikan fundamen yang baik," sambung Hasto.
Keputusan PDI-Perjuangan terakhir ada di ketua umum partai. Hasto mengungkapkan, kemungkinan besar nama calon dan wakil presiden yang akan ditunjuk Megawati, dan dikenalkan ke publik pada Oktober 2018.
"Dari sisi tahapannya kalau tidak salah akan ditetapkan bulan Oktober 2018. Sehingga kami punya waktu agar parti memberikan dukungan sama pasangan calon yang senapas (dengan partai), dan yang disuarakan rakyat," tandasnya.
Sekadar diketahui, ada sekitar empat partai politik yang sudah mengatakan akan mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Mereka adalah, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy, bahkan wacana dukungan juga dari Partai Perindo.
Berita Terkait
-
Soal Apartemen Khusus Anggota DPR, PDIP Tunggu Pidato Jokowi Rabu
-
Jokowi Berpesan KIP 1.725 Siswa di Jember Bukan untuk Pulsa
-
Presiden Jokowi Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah di Jember
-
Jokowi Berpesan Para Santri Jaga Silaturahmi Antar Umat Beragama
-
Politisi Gerindra Minta Maaf Sebut PDIP Seperti PKI, Kelar?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?