TKP penemuan nenek Elih (73) di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten [suara.com/Welly Hidayat]
Nenek Elih (73) bukan orang yang memiliki gangguan jiwa. Nenek Elih ditemukan terluka parah di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (13/8/2017), sekitar pukul 10.30 WIB.
"Orang normal kok mas (tidak miliki gangguan jiwa), ngomong sama kita juga nggak aneh, sikapnya baik juga kok," kata penjual warung soto Dewi di dekat pos.
Menurut Dewi, nenek Elih sehari-harinya terlihat sehat. Dia sering datang dan pergi.
"Masih gesit jalan juga masih kuat nenek. Pendengarannya juga masih bagus," ujar Dewi.
Dewi mengatakan empat hari terakhir, nenek Elih secara berturut - turut tidur di pos PP. Menurut Dewi itu tidak biasanya.
"Emang nenek sering di sini. Tapi empat hari belakangan saya baru perhatiin dia tidur di pos mas," ujar Dewi.
Dewi mengatakan dalam keseharian, nenek Elih yang tidak diketahui asal usulnya itu mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Sama sekali tak menunjukkan seorang gelandangan sebagaimana diberitakan sejumlah media.
"Nenek pakaiannya biasa rapi kok. Nggak bau, kalau makan di warung saya bersih sih nenek, bajunya tiap hari ganti," kata Dewi.
Hal sama juga diungkapkan Indra (33). Indra merupakan penjual buah - buahan di sekitar pos. Dia juga tidak melihat tingkah laku nenek Elih aneh.
"Nggak ada mas (diduga gangguan jiwa). Nggak gitu nenek. kalau beli buah ya beli kok, dia selalu ngasih uang. Kalau saya mau kasih buah dia nolak maunya beli," ujar Indra.
Polisi masih menelusuri kasus kematian nenek Elih. Nenek Elih ditemukan luka parah dengan pergelangan tangan kanan nyaris putus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan penyidik sudah meminta keterangan 16 saksi.
"Sudah 16 saksi yang diperiksa dan akan bertambah," kata Ahmad kepada Suara.com, Senin (14/8/2017).
Ahmad mengatakan pemeriksaan masih berlangsung dan penyidik belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan apa motifnya.
"Motif pelaku masih kami dalami," kata dia.
"Orang normal kok mas (tidak miliki gangguan jiwa), ngomong sama kita juga nggak aneh, sikapnya baik juga kok," kata penjual warung soto Dewi di dekat pos.
Menurut Dewi, nenek Elih sehari-harinya terlihat sehat. Dia sering datang dan pergi.
"Masih gesit jalan juga masih kuat nenek. Pendengarannya juga masih bagus," ujar Dewi.
Dewi mengatakan empat hari terakhir, nenek Elih secara berturut - turut tidur di pos PP. Menurut Dewi itu tidak biasanya.
"Emang nenek sering di sini. Tapi empat hari belakangan saya baru perhatiin dia tidur di pos mas," ujar Dewi.
Dewi mengatakan dalam keseharian, nenek Elih yang tidak diketahui asal usulnya itu mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Sama sekali tak menunjukkan seorang gelandangan sebagaimana diberitakan sejumlah media.
"Nenek pakaiannya biasa rapi kok. Nggak bau, kalau makan di warung saya bersih sih nenek, bajunya tiap hari ganti," kata Dewi.
Hal sama juga diungkapkan Indra (33). Indra merupakan penjual buah - buahan di sekitar pos. Dia juga tidak melihat tingkah laku nenek Elih aneh.
"Nggak ada mas (diduga gangguan jiwa). Nggak gitu nenek. kalau beli buah ya beli kok, dia selalu ngasih uang. Kalau saya mau kasih buah dia nolak maunya beli," ujar Indra.
Polisi masih menelusuri kasus kematian nenek Elih. Nenek Elih ditemukan luka parah dengan pergelangan tangan kanan nyaris putus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan penyidik sudah meminta keterangan 16 saksi.
"Sudah 16 saksi yang diperiksa dan akan bertambah," kata Ahmad kepada Suara.com, Senin (14/8/2017).
Ahmad mengatakan pemeriksaan masih berlangsung dan penyidik belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan apa motifnya.
"Motif pelaku masih kami dalami," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kader PKB Turun Gunung Geruduk Trans7, Murka Imbas Tayangan Xpose Uncensored: Ini Panggilan Nurani
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Bayi 2 Tahun hingga Ibu Hamil Tewas Terbakar di Pademangan Jakut, Gegara Ulah Pemilik Rumah?
-
Ibu-ibu Demo Tolak MBG di Depan Kantor BGN, Bawa Makanan Sendiri
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Perokok, Tim Khusus Pemprov Banten Turun Tangan
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Kaget Trans7 Tayangkan Citra Negatif Santri Ponpes, Menag Nasaruddin Umar Bilang Gini