Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat membuka kegiatan Napak Tilas Proklamasi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017). Dalam acara ini, hadir di antaranya mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Djarot hadir sekitar pukul 13.10 WIB dengan mengenakan baju putih dengan lengan panjang berwarna merah. Saat menyampaikan kata sambutan, politikus PDI Perjuangan itu meminta agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah.
"Jangan sekali-kali melupakan sejarah," ujar Djarot di gedung Joeang.
Selanjutnya dia mengutip pidato Presiden pertama RI Soekarno pada 17 Agustus 1996 lalu. Menurutnya, pesan tersebut masih relevan disampaikan hingga hari ini dan diadakannya napak tilas.
"Sehingga pada siang yang terik ini kita bisa hadir di sini untuk mengenang 72 tahun lalu, 16 Agustus 1945," kata Djarot.
Djarot mengingatkan apa yang terjadi di Jakarta pada 16 Agustus 1945 membuat kondisi Jakarta bergejolak dan bergairah. Kemudian, dia mengibaratkan saat itu ada api yang terpendam yang tengah mendidih.
"Para pemuda dari sini mendatangi tokoh-tokoh bangsa. Bung Karno didatangi memaksa untuk memerdekakan bangsa ini. Di jawab 'ini leherku, seret saya ke pojok situ dan habisi nyawa saja sekarang. Jangan tunggu sampai besok'. Munculah semangat pemuda dan pilihan bijak dari para tokoh," kata Djarot.
Lebih jauh, Djarot menilai kemerdekaan yang didapat bangsa Indonesia tidak didapat secara gratis atau turun dari langit. Kemerdekaan, kata dia, didapat dari proses dan perjuangan yang panjang hingga mengorbankan nayawa.
"Tapi dari proses panjang dan butuh perjuangan. Saya ingatkan, mengapa kita bisa merdeka karena pahlawan nggak hitung-hitungan apa yang akan mereka dapat setelah merdeka," katanya.
Baca Juga: Firaun Mesir Diperkirakan sebagai Raksasa Tertua dalam Sejarah
Selanjutnya, peserta napak tilas berjalan dari gedung Joang ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, dan menuju ke Jalan Pegangsaan Timur 56 yang kini jadi Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU