Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan kebanyakan koruptor di Indonesia berpendidikan tinggi.
"Yang paling tinggi yang korupsi itu orang berpendidikan S2, lebih dari 200 orang, yang nomor dua S1, lebih dari 100, yang nomor tiga S3. Yang tamat SD tidak ada," kata Syarif saat berbicara di depan ratusan Kepala Desa berprestasi di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017) sore.
Karenanya, mantan dosen Fakultas Hukum Univeritas Hasanuddin Makassar itu menyimpulkan bahwa tindak pidana korupsi tak sejalan dengan tingkat pendidikan seseorang. Sebab, pada faktanya, orang yang menempuh pendidikan rendah malah tak ada yang melakukan korupsi.
"Korupsi juga tidak ada hubungannya dengan sekolah yang rendah," kata Syarif.
Lebih lanjut kata Syarif, faktor seseorang melakukan korupsi juga bukan karena alasan kondisi ekonomi yang kurang memadai. Selama ini, pelaku korupsi yang diamankan KPK justru memiliki kekayaan miliaran rupiah.
"Korupsi itu tidak ada hubungannya dengan kemiskinan. Ada Gubernur Bank Indonesia, ada Deputi Gubernur Bank Indonesia pernah ditangkap KPK. Gubernur Bank Indonesia gajinya berapa? mungkin tiga kali gaji presiden, padahal kerjanya tinggal tanda tangan uang," kata Syarif.
"Dan kalau bapak dan ibu lihat, yang pakai pakaian oranye di depan KPK, tidak ada yang miskin. Kita lihat LHKPN mereka, hartanya miliaran, punya tanah banyak, mobil banyak," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka