Suara.com - Seratusan pengendara transportasi online sepeda motor Go-Jek di Pekanbaru mengamuk dengan mengejar dan merusak sejumlah mobil taksi konvensional di Simpang Mal SKA, Pekanbaru, Minggu malam (20/8/2017).
"Saya dari menumpang taksi teman lalu dikejarnya. Setelah saya turun, saya lihat mobil taksinya juga sudah rusak. Dihancurkan orang ramai," kata seorang sopir taksi konvensional, Januar (53).
Kejadian bentrokan usai Magrib itu, terlihat pengemudi Go-Jek yang melampiaskan kemarahannya kepada taksi konvensional. Mereka memukul taksi dengan helm dan tangan hingga ada mobil taksi yang mengalami kerusakan.
Aksi tersebut membuat suasana ricuh di persimpangan tersebut. Petugas polisi lalu lintas yang ada di sekitarnya tidak bisa menghentikan aksi sekitar lima mobil taksi menjadi sasaran amukan massa.
Salah seorang sopir taksi yang menjadi korban amukan, berhasil diamankan di pos polisi persimpangan tersebut. Dia mengalami luka di sekitar wajahnya, sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait asal muasal keributan tersebut.
Sekitar pukul 19,30 WIB, suasana tidak memanas lagi dan polisi berjaga di lokasi, sedangkan para pengendara Go-Jek membubarkan diri dengan berkonvoi.
Menurut warga sekitar, diduga awalnya ada pengendara Go-Jek yang terlibat perselisihan dengan para sopir taksi konvensional. Setelah itu, ramai-ramai datang pengemudi Gojek dan melampiaskan amarah hingga beberapa sopir taksi lari meninggalkan mobilnya.
Persoalan lainnya juga diduga karena aksi "sweeping" yang dilakukan oleh pengendara taksi konvensional. Apalagi ada spanduk dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bahwa transportasi berbasis aplikasi dilarang beroperasi di kota bertuah tersebut. [Antara]
Baca Juga: Siapkan Dana Rp1 Miliar, GO-JEK Wujudkan Mimpi Veteran
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum