Suara.com - Penyidik Bareskrim Polri telah menerima aduan sebanyak 4.034 laporan calon jamaah yang menjadi korban penipuan First Travel sejak posko pengaduan dibuka pada 17 Agustus 2017.
"Tentang crisis center yang kita bentuk, total pengaduan yang didapatkan sampai kemarin, yang datang jumlahnya 4.043 laporan. Yang terbesar yang kemarin, hari Senin, 2.280 yang mengadu." kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Herry Rudolf Nahak di Bareskrim Polri, gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).
Selain mengadu dengan cara mendatangi posko pengaduan, sebagian masyarakat lagi mengadu dengan mengirimkan surat elektronik.
"Melalui email kami dapatkan total hingga hari Senin 1.614 email," kata dia.
Jenis pengaduan, antara lain mereka belum diberangkatkan, padahal sudah membayar biaya perjalanan umrah sampai lunas.
Bahkan, ada korban gagal berangkat ke Tanah Suci, padahal dia sudah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Lalu sudah bayar lunas dan sudah sampe bandara, tidak berangkat. Parahnya itu sudah diarahkan sampai bandara tapi tidak jadi berangkat," katanya.
Korban mengadu agar uangnya dikembalikan lagi.
"Ada yang menarik diri berangkat, minta direfund, tapi nggak di refund. Ada yang sudah nambah Rp2,5 juta untuk carter pesawat tapi tidak berangkat. Ada yang sudah beli paket Ramadhan, nggak berangkat," kata dia.
Dalam kasus ini, penyidik Bareskrim Polri menetapkan Andika Surachman (Direktur Utama First Travel), Anniesa Desvitasari Hasibuan (Direktur sekaligus istri Andika), dan Siti Nuraidah Hasibuan atau Kiki (komisaris serta manajer keuangan First Travel) menjadi tersangka.
Tag
Berita Terkait
-
Kini Hidup Glamor dengan Reino Barack, Ingat Lagi Amalan Syahrini Berangkatkan Umrah Tukang Sampah
-
Berkaca pada Korban First Travel, Ratusan Korban KSP Indosurya Minta Haknya Dipulihkan
-
Para Korban Dapat Tersenyum, Ini Fakta-fakta Aset First Travel yang Akan Dikembalikan ke Jemaah
-
Fakta-fakta Aset First Travel Dikembalikan ke Jemaah, Negara Tak Dirugikan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu