Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Welly Hidayat]
Dua dari lima anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang tertangkap basah melakukan pungutan liar saat razia kendaraan di pintu keluar tol Semanggi, Jenderal Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa (22/8/2017), sekitar pukul 19.00 WIB, diduga mengonsumsi sabu. Kedua anggota yaitu Brigadir DF dan Brigadir RF,.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan petugas Provost Divpropam Polri menemukan sabu dan alat hisap (bong) ketika memeriksa mobil mereka.
"Ditemukan narkoba jenis sabu-sabu dan alat untuk menggunakan sabu sabu seperti bong, sedotan dan pembungkus clip tempat sabu sabu di dalam kendaraan milik anggota tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraanya," kata Argo melalui keterangan tertulis kepada Suara.com, Rabu (23/8/2017).
Argo mengatakan dalam interogasi, Brigadir DF dan Brigadir RF mengakui menggunakan sabu sebelum razia tidak resmi.
"Setelah diinterogasi terhadap anggota tersebut diakui sebelum melaksanakan tugas terlebih dahulu mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu," katanya.
Tiga petugas lain yang juga diringkus yaitu Briptu MTRS, Bripka AP dan Brigadir HPS.
Mereka melakukan razia terhadap pengendara mobil tanpa surat perintah. Kelima oknum tersebut meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pengemudi mobil tanpa memberikan surat tilang.
Saat ini, kelima oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Divpropam Polri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan petugas Provost Divpropam Polri menemukan sabu dan alat hisap (bong) ketika memeriksa mobil mereka.
"Ditemukan narkoba jenis sabu-sabu dan alat untuk menggunakan sabu sabu seperti bong, sedotan dan pembungkus clip tempat sabu sabu di dalam kendaraan milik anggota tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraanya," kata Argo melalui keterangan tertulis kepada Suara.com, Rabu (23/8/2017).
Argo mengatakan dalam interogasi, Brigadir DF dan Brigadir RF mengakui menggunakan sabu sebelum razia tidak resmi.
"Setelah diinterogasi terhadap anggota tersebut diakui sebelum melaksanakan tugas terlebih dahulu mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu," katanya.
Tiga petugas lain yang juga diringkus yaitu Briptu MTRS, Bripka AP dan Brigadir HPS.
Mereka melakukan razia terhadap pengendara mobil tanpa surat perintah. Kelima oknum tersebut meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pengemudi mobil tanpa memberikan surat tilang.
Saat ini, kelima oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Divpropam Polri.
Komentar
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh