Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada publik setelah salah satu direktur jenderal kementeriannya terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (23/8/2017) malam.
"Saya merasa prihatin dan untuk itu saya mengucapkan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat," kata Budi di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017).
Petinggi Kemenhub yang terjaring OTT KPK diduga adalah Direktur Jenderal Hubungan Laut Antonius Tonny Boediono. Selain Dirjen Hubla, Antonius juga menjabat sebagai pelaksana tugas per-kereta api-an.
Pagi tadi, ruang kerja Antonius yang terletak di lantai 4 Gedung Karsa Kemenhub disegel oleh petugas dari KPK.
Budi menyesalkan kejadian tersebut. Namun, ia menegaskan, Kemenhub akan tetap komitmen pada kegiatan pemberantasan korupsi.
"Itu seperti yang sudah kami lakukan pada satu tahun yang lalu di sini. Oleh karena saya sampaikan maaf," pintanya.
Lebih lanjut, Budi mengakui sangat mengapresiasi kebijakan KPK dalam memberantas korupsi, meski yang terjaring OTT adalah bawahannya sendiri.
"Namun, karena sampai saat ini belum ada pengumuman resmi dari KPK, saya belum bisa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kejadian itu," terangnya.
Budi juga berharap kejadian tersebut dapat menjadi momentum agar para pegawai Kemenhub tidak lagi tergoda praktik korup. Hal ini juga akan menjadi bahan evaluasi di internal Kemenhub.
Baca Juga: Djarot Serahkan Pembangunan Koridor 14-15 TransJ ke Anies-Sandi
"Hal ini sesuai dengan program presiden yang ingin melakukan pembersihan terhadap pelaku korupsi. Jadi, sekali lagi, saya sampaikan permintaan maaf saya secara pribadi dan secara kelembagaan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat