Presiden Joko Widodo mengumpulkan 100 pegiat medsos di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017). Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini berlangsung tertutup, dari pukul 11.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Salah satu pegiat medsos, Arief Muhammad mengaku, sambil makan siang mereka mendiskusikan berbagai isu terkini.
"Tadi kami sharing doang apa yang sedang ramai, biar lebih update saja pemerintah, di lapangan ada apa sekarang," kata Arief di kompleks Istana Kepresidenan.
Selain itu, pemilik akun twitter @poconggg ini mengaku, dalam pertemuan itu mereka juga membahas kelompok Saracen dengan Jokowi. Kelompok Seracen ini belakangan terungkap sebagai pelaku penyebar hoax dan ujaran kebencian yang memicu perpecahan di media sosial.
"Iya ada, dibahas juga tadi (kelompok Seracen). Intinya bagaimana agar kita bisa bersama-sama berperan memerangi hoax, bermedsos yang baik dan yang negatif bisa tertutup dengan hal yang baik-baik, intinya sih itu," ungkap dia.
Arief mengaku pertemuan antara para pegiat medsos dengan Jokowi berlangsung santai dan hangat. Dalam pertemuan tersebut nggak ada pembicaraan yang bernuansa politis.
"Tadi sih santai bangat, nggak ada pembahasan politis. Kami sharing saja," tutur dia.
Sedangkan terkait Jokowi yang kerab nge-vlog, ia mengapresiasi. Dia senang kepala negara yang kekinian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kumpulkan Pegiat Media Sosial di Istana
"Menurut kami bagus dan fine-fine saja Pak Jokowi rajin nge-vlog. Kami senang punnya Presiden yang update dengan hal-hal baru," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan