Suara.com - Ketua Grup penyebar ujaran kebencian, Saracen, JAS, yang ditangkap tim siber Mabes Polri beberapa waktu lalu, sempat membuka usaha penyalur tenaga pengajar les privat anak sekolah.
"Saya tak tahu apa yang dilakukannya di dalam rumahnya ini, setahu saya dia membuka usaha penyalur tenaga pengajar les privat bagi anak-anak sekolah. Kalau ada yang mau les privat, dia yang carikan guru," kata tetangga Ketua Grup Saracen, Elci Geofani di Pekanbaru, Riau, Kamis (24/8/2017).
Berdasarkan alamat di situs Saracennews.com diketahui, JAS sempat tinggal di Jalan Kasa Gang Salempayo, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Saat ini, rumah kontrakan pelaku tersebut terlihat sepi dan tertutup rapat.
Sebelum penangkapan 7 Agustus lalu, ada spanduk menerima les privat di depan gang dan rumahnya. Setelah itu, sudah tidak terlihat lagi.
Saat penggrebekan yang dilakukan polisi di rumah pelaku, Elci tidak mengetahui pasti apa yang terjadi. Namun, terlihat ada beberapa personil kepolisian membawa pelaku ke dalam sebuah mobil.
"Penangkapan itu berlangsung cepat, saat polisi datang langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke dalam mobil," sambung Elci.
Lebih lanjut, dikatakannya, sehari-hari ada dua adik sepupunya perempuan yang tinggal di rumah tersebut. Katanya, kedua sepupu itu menumpang dalam rumah yang sudah dikontrak selama lebih kurang dua tahun tersebut.
Selain itu, dia juga dikenal baik oleh tetangganya, terutama kepada anak-anak.
Baca Juga: Ini Daftar Tarif Fantastis Kelompok Saracen
"Dia orangnya baik, baik sama anak-anak. Kaget juga dia begitu," ujar Elci. [Antara]
Berita Terkait
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Erik Ten Hag ke Anfield Bikin Suporter Liverpool Panik, Padahal Faktanya Begini
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Pelajar Jakarta Jadi Duta Damai Digital, Siap Perangi Ujaran Kebencian di Media Sosial
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol