Suara.com - Maria Natalia Londa kembali belum berhasil pertahankan medali emas pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Kali ini, atlet atletik Indonesia ini harus puas meraih medali perak di nomor lompat jauh putri di Bukit Jalil National Stadium, Jumat (25/8/2017).
"Saya hanya bisa bersyukur dan harus menerima hasil ini. Mungkin untuk orang lain dengan cedera selama enam bulan, dia tidak bisa apa-apa. Tapi, saya mampu kembali dengan kondisi baik dan prestasi yang tidak terlalu menurun," kata Maria selepas perlombaan, dikutip dari Antara.
Atlet asal Bali itu meraih medali perak keduanya setelah menyelesaikan lomba lompat jauh dengan catatan jarak lompatan 6,47 meter.
Medali emas diraih atlet Vietnam, Bui Thi Thu Thao, dengan lompatan 6,68 meter. Sedangkan, medali perunggu diraih atlet Filipina, Marestella Sunang, dengan lompatan sejauh 6,45 meter.
"Lawan asal Vietnam itu memang lawan utama saya sejak kejuaraan junior internasional. Kami bahkan saling bergiliran meraih medali emas," ujarnya.
Sebelumnya, Maria mendapatkan medali perak pertamanya dari nomor lompat jangkit dengan catatan lompatan 13,52 meter pada lomba yang berlangsung, Rabu (23/8/2017).
Atlet berusia 26 tahun ini sejatinya berlaga di pentas SEA Games 2017 sebagai juara bertahan nomor lompat jauh dan jangkit usai merebut medali emas pada kedua nomor itu di SEA Games 2015 Singapura.
"Saya akan libur dua bulan dan kembali lagi berlatih pada November untuk persiapan Asian Games 2018. Jika saya mulai berlatih lagi pada Desember, itu sudah terlalu dekat apalagi akan ada kejuaraan uji coba pada Februari 2018," kata Maria.
Londa mengaku masih harus menjalani pengobatan cedera lututnya dengan durasi sebulan hingga tiga bulan.
Baca Juga: Timnas Lawan Malaysia, Menpora: Jangan Mudah Terprovokasi
"Saya harus selalu mendapatkan suntikan cairan semacam pelumas untuk lutut. Saya juga harus mengikuti latihan ringan serta terapi penyembuhan," katanya.
Atlet peraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, itu berharap hanya turun pada satu nomor perlombaan yaitu lompat jauh dalam Asian Games 2018.
"Saya tidak ingin kembali turun pada lompat jangkit karena selalu gugup. Regenerasi pada nomor lompat putri juga susah dan itu menjadi alasan saya masih harus turun," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Potong Kepala di Kejuaraan Eropa, Skandal Atlet Israel Picu Kemarahan Dunia
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
PASI Gelar Kejuaraan Atletik Pelajar di Kudus, Pertandingkan 15 Nomor
-
Runner Up Turnamen Lari, Penampilan Azizah Salsha Jadi Omongan Warganet: Sisi Terang Dia...
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK