Valentino Rossi nyaris saja mencatatkan hasil manis pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017), bertepatan pada balapan ke-300nya di kelas premium. Sempat unggul di 18 lap pertama, Rossi harus merelakan harapannya pupus setelah disalip Andrea Dovizioso dan rekan setimnya, Maverick Vinales.
Kendati kehilangan posisi pemimpin lomba hanya dua lap jelang finis, Rossi tak kehilangan semangat. Ia tetap berupaya keras dan merampungkan lomba dengan catatan waktu hanya terpaut 0.749 detik dari Dovizioso yang finis pertama.
Apakah Rossi kecewa? Ternyata tidak. Diwawancarai usai lomba, Rossi justru kian percaya dirinya akan menorehkan hasil baik di balapan-balapan berikutnya.
“Saya pikir ini adalah cara yang baik, cara yang baik untuk bisa menang, untuk menandai balapan ke-300 saya di MotoGP. Bertahan lebih lama di depan dan bertarung demi kemenangan,” ujar Rossi seperti dilansir dari Crash.
“Ini sesuai target saya dan ketika saya punya kecepatan seperti ini dan saya mampu bertarung dengan pebalap-pebalap papan atas, saya akan terus balapan,” tutur Rossi yang kontraknya dengan Yamaha bakal habis di akhir musim depan.
Rossi lantas membeberkan apa yang membuatnya kehilangan posisi terdepan dan memberikannya kepada Dovizioso dan Vinales.
“Saya melakukan start dengan baik dan saya bisa melaju dengan baik dan memberikan yang terbaik dalam balapan. Saya menikmati karena saya punya kecepatan, jadi saya bisa bertahan di depan dan memacu motor dengan baik,” terangnya.
“Namun sejujurnya, ketika balapan tinggal lima lap, saya berpikir saya akan mampu (menang). Tapi sayang saya cukup kerepotan di lap-lap terakhir dan Dovi serta Maverick menyalip saya,” sambungnya.
“Sangat membuat frustasi karena saya tidak cukup kuat untuk melawan, untuk mengambil alih posisi,” ujarnya.
“Di dua lap terakhir saya mencoba apapun yang saya bisa, dan dua atau tiga kali tiba di tikungan dan tidak sadar kalau saya bisa saja berhenti!”
Di Silverstone, Rossi mengakhiri “puasa” podium di tiga balapan terakhirnya. Setelah naik ke podium pertama di Sirkuit Assen, Rossi hanya finis ke lima di GP Jerman, keempat di GP Ceko, serta ke-7 di GP Austria.
Kini Rossi berada di peringkat empat klasemen sementara pebalap dengan raiihan 157 poin. Kini dirinya berselisih 26 poin dari pemuncak klasemen, Andrea Dovizioso. (Crash)
Berita Terkait
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!