Suara.com - Lifter putra Indonesia, Deni, sukses pertahankan medali emas di cabang angkat besi pada kancah SEA Games 2017 kelas 69 kg, Selasa (29/8/2017).
Bertanding di MATRADE Exhibition and Convention Centre Hall 3, Deni menyabet medali tertinggi usai membukukan total angkatan 312 kg.
Total angkatannya ini tak mampu disaingi lifter Thailand, Trirat Boonsuk, yang hanya mengumpulkan angkatan 312 kg. Sedangkan, perunggu diraih atlet Vietnam, Phan Tuan Anh, dengan total angkatan 306 kg.
Medali emas ini jadi yang kedua berturut-turut didapat Deni setelah sebelumnya pada SEA Games 2013 Myanmar.
Jika dibandingkan dengan pencapaiannya di Myanmar, total angkatannya menurun jauh. Pada SEA Games 2013, Deni membukukan total angkatan 324 kg.
Sementara, pada SEA Games 2015 di Singapura, pertandingan angkat besi yang notabene salah satu cabang olahraga yang masuk Olimpiade, justru tidak dipertandingkan.
Secara umum, medali ini jadi yang ketiga untuk Deni di kancah multievent dua tahunan itu. Dia meraih medali pertamanya pada SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
Kala itu, Deni harus mengakui seniornya, Triyatno, yang menggondol medali emas. Sedangkan, Deni harus puas raih perak dan perunggu jadi milik lifter Myanmar, Kyaw Moe Min.
Medali emas yang diraih Deni hari ini sekaligus pula memecah kebuntuan medali emas kontingen angkat besi Indonesia di SEA Games 2017.
Baca Juga: Penantian Empat Tahun Pesilat Cantik Indonesia Ini Berakhir
Pada hari pertama pertandingan angkat besi SEA Games 2017, Senin (28/8/2017) kemarin, Indonesia hanya meraih dua perak.
Perak tersebut masing-masing disumbangkan Surahmat Suwoto Wijoyo (kelas 56 kg putra) dan Eko Yuli Irawan (kelas 62 kg putra).
Berikut video detik-detik Deni raih medali emas angkat besi kelas 69 kg:
Berita Terkait
-
Sambil Menangis, Deni Apriadi Rahman MUA Dea Klarifikasi Usai Viral sebagai Sister Hong Lombok
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional