Suara.com - Pemerintah berjanji terus mengusut kasus dugaan penipuan biro perjalanan haji dan umrah PT First Travel yang merugikan ribuan jamaah. Termasuk menghitung jumlah jamaah, jumlah kerugian dan aset yang dimiliki PT First Travel.
"Polisi masih terus melakukan pengusutan lebih jauh lagi. Terutama menghitung jumlah nasabah yang dirugikan. Sampai sekarang masih belum pasti jumlahnya. Memang ada angka sekitar 50 ribuan lebih itu. Tapi, masih dicek lagi. Yang melapor baru 22 sekian ribu. Aset juga begitu. Terus sekarang dilihat aset-aset mana yang masih ada," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto usai rapat koordinasi membahas kasus First Travel di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Wiranto pun meminta PPATK untuk meneliti tansaksi keuangan milik First Travel agar memudahkan untuk menelusuri aliran dana yang masuk dan keluar.
"Juga PPATK tadi saya minta meneliti transaksi keuangannya. Sehingga kita tahu aliran dana yang keluar masuk dari perusahaan itu," ucap dia.
Wiranto juga mengingatkan Kementerian Hukum dan HAM untuk menutup ruang bagi perusahaan yang memiliki potensi melakukan penipuan. Menurutnya banyak perusahaan yang melakukan penipuan, dikarenakan lemahnya regulasi.
"Diteliti kembali. Karena beberapa kali ini terjadi kan. Perusahaan yang kemudian melakukan transaksi dengan publik ternyata ada kecenderungan penipuan. Barangkali regulasinya ada kelemahan. Kita teliti lagi di situ. Pendek kata, kita pemerintah tidak menutup mata masalah ini ya. Akhirnya kita mencoba mengamankan konsumen atau publik dari perilaku perusahaan yang nyata-nyata merugikan kepentingan masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan dalam rapat tadi membahas kasus penipuan jamaah First Travel.
"Bagaimana upaya untuk menyelesaikan masalah ini. Termasuk itu (ganti rugi) karena Belum ada dasar hukumnya. Ini kan business to business antara masyarakat dengan First Travel . Jadi, nggak bisa pemerintah. Tapi, nanti soal kebijakan masalah lain," ucap Kiagus.
Ia pun menegaskan dalam rapat masih dalam tahap mendengarkan dari pihak-pihak yang terkait seperti PPATK, Otoritas Jasa Keuangan, Bareskrim Polri, Sekjen Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM.
Baca Juga: Duit Jamaah Haji/Umroh First Travel Dipakai untuk Ini
"Jadi ini tadi belum ada keputusan itu mendengarkan laporan dari masing-masing, bukan hanya PPATK, Bareskrim, Sekjen Agama, ada dari Kumham, OJK. Jadi, mendengarkan aja. Nggak ada kesimpulannya belum. Jadi, mendengarkan saja. Bagaimana baiknya," tandasnya
Sebelumnya, penyidik Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan pasangan suami-istri, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari, bos First Travel, sebagai tersangka. Selain itu, adik dari Anniesa, Kiki Hasibuan, juga ditetapkan menjadi terdangka. Kiki adalah juga Direktur Keuangan First Travel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Ditunjuk Kaesang jadi Ketua Harian, Ahmad Ali Pede PSI Bisa Menang di 2029, Syaratnya Ini!