Suara.com - Petugas Bea dan Cukai Juanda Surabaya, Jawa Timur berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang akan dikirimkan melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (29/8/2017).
Kepala Bea Cukai Juanda Mochamad Mulyono mengatakan, narkoba yang akan diselundupkan itu dibawa oleh seseorang berinisial MS dari Malaysia menuju ke Surabaya, menggunakan pesawat AirAsia bernomor penerbangan XT393.
"Atas tangkapan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 1.940 gram yang disimpan di dalam tas," ujar Mulyono, seperti diberitakan Antara.
Ia mengemukakan, upaya penyelundupan narkoba ini berhasil diungkap setelah petugas mencurigai seseorang berinisial MS turun dari pesawat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dilakukan tanya jawab, pelaku ini terlihat panik dan berusaha melarikan diri. Kemudian, oleh petugas dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaannya dan diketahui ada serbuk putih yang diduga sebagai narkoba jenis sabu-sabu," ungkapnya.
Ia mengatakan, pelaku dijerat memakai Pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jika terbukti bersalah, MS terancam dipenjara selama 15 tahun bahkan hukuman mati.
"Dalam hal ini, barang bukti lebih dari 5 gram, maka pelaku diancam dengan hukuman mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun," ucapnya.
Mulyono menjelaskan, gagalnya penyelundupan sabu ini telah menyelamatkan sekitar 9.700 orang generasi muda dengan penghitungan 1 gram dikonsumsi oleh lima orang.
Baca Juga: Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Idul Adha pada 31 Agustus
"Upaya penelundupan narkoba jenis sabu-sabu ini merupakan kerja sama berbagai pihak seperti Imigrasi Bandara Junda, Pengamanan Bandara dalam hal ini Lanudal, Pomal, dan Avsec PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional