Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. [Suara.com/Welly Hidayat]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah mengembangkan pembangunan rumah sakit jiwa dan panti sosial di Jakarta. Djarot mengatakan Panti Bina Laras 1, 2, dan 3 sekarang sudah melebihi kapasitas yaitu menampung 2.962 orang, padahal seharusnya hanya 1.700 orang.
"Untuk bisa juga membangun rumah sakit jiwa bisa yang terintegrasi dengan Panti Laras," ujar Djarot di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jala Karya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).
Menurut Djarot kebanyakan warga yang menempati Panti Sosial Bina Laras berasal dari luar Jakarta, dari tiga ribu orang, 75 persennya non Jakarta.
Djarot mengatakan dinas sosial tidak membeda-bedakan siapa orang yang dilayani.
"Tidak kemudian menanyakan asalnya dari mana, KTP (Jakarta) atau tidak. Yang penting dirawat dulu di sini saudara kita yang kena PMKS," kata Djarot.
Djarot mengatakan warga yang ditampung di panti diberikan pembinaan, misalnya keterampilan membuat sapu, keset, dan kain pel. Lalu, hasilnya akan disalurkan ke pusat-pusat perbelanjaan.
"Seluruh hasil produksinya kita ambil, kita sudah kerja sama dengan Alfamart untuk ambil. Saya bilang untuk para dermawan relawan ambil produk mereka dan dapat nilai lebih," kata dia.
"Untuk bisa juga membangun rumah sakit jiwa bisa yang terintegrasi dengan Panti Laras," ujar Djarot di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jala Karya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).
Menurut Djarot kebanyakan warga yang menempati Panti Sosial Bina Laras berasal dari luar Jakarta, dari tiga ribu orang, 75 persennya non Jakarta.
Djarot mengatakan dinas sosial tidak membeda-bedakan siapa orang yang dilayani.
"Tidak kemudian menanyakan asalnya dari mana, KTP (Jakarta) atau tidak. Yang penting dirawat dulu di sini saudara kita yang kena PMKS," kata Djarot.
Djarot mengatakan warga yang ditampung di panti diberikan pembinaan, misalnya keterampilan membuat sapu, keset, dan kain pel. Lalu, hasilnya akan disalurkan ke pusat-pusat perbelanjaan.
"Seluruh hasil produksinya kita ambil, kita sudah kerja sama dengan Alfamart untuk ambil. Saya bilang untuk para dermawan relawan ambil produk mereka dan dapat nilai lebih," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Beda dari yang Lain, DJ Aloy Rayakan Ulang Tahun Reza Arap di Panti Asuhan Katolik
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
85 Persen Anak Panti Bukan Yatim Piatu? Fakta Pahit di Balik Lembaga Kesejahteraan Sosial
-
Ulasan Buku The Tale of Two Dolls: Boneka Anjing dan Putri yang Angkuh
-
Ribuan Panti Asuhan Diduga Ilegal dan Berkedok Donasi, Kemensos Ancam Tutup Paksa
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur