Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menegaskan, satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina adalah pendirian Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Pernyataan tersebut dilontarkan Guterres saat kunjungan bersejarah ke Jalur Barat dan Gaza, dua daerah utama otonom Palestina di bawah penjajahan Israel.
“Satu-satunya garansi bagi perdamaian adalah berdirinya Negara Palestina di samping Negara Israel. Kedua negara nantinya harus bisa hidup bersama secara damai dan bekerjasama,” tegas Guterres, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Palestina Rami al-Hamdallah, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (31/8/2017).
Agar perdamaian dan berdirinya Negara Palestina terwujud, Guterres menekan Israel untuk menghentikan okupasi tanah dan pembangunan permukiman di wilayah status quo Palestina.
“Menurut pandangan kami, permukiman yang dibangun Israel adalah ilegal. Karenanya, seluruh bangunan yang sudah dibuat oleh mereka harus segera dibongkar,” tegasnya lagi.
Selanjutnya, Guterres meminta Israel, otoritas Palestina, maupun Hamas yang menguasai Jalur Gaza tidak melakukan aksi apa pun yang bisa merusak pembicaraan diplomatik tentang perdamaian.
Guterres juga menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Menurutnya, kondisi warga sipil di daerah tersebut sangat memprihatinkan.
“PBB ingin mendatangkan segala bantuan yang diperlukan warga Gaza. Tapi, itu tidak bisa dilakukan karena Presiden Mahmoud Abbas memblokade daerah itu. Jadi, kami berharap konflik internal Palestina bisa diakhiri sehingga warga Gaza bisa hidup secara layak,” harapnya.
PM Al-Hamdallah, dalam konferensi pers yang sama, menyatakan meminta PBB melindungi warga Palestina dan situs-situs suci Islam yang berada di Yerusalem dari agresi Israel.
Baca Juga: Eggy Sudjana Dilaporkan TNI ke Polisi
“Kami berdiskusi mengenai pembangungan politik, ekonomi, dan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza, Jalur Barat, dan Yerusalem. Israel selama ini tidak mengindahkan resolusi PBB, seperti soal perlindungan situs suci di Yerusalem,” terangnya.
Ia menegaskan, bakal mendukung segala ketentuan PBB yang juga berniat mendukung berdirinya Negara Palestina.
“Kami akan mendukung segala upaya untuk berdirinya Negara Palestina merdeka. Kami sudah mengusulkan kepada PBB, agar Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara kami,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang