Suara.com - Dugaan kekerasan seksual yang menimpa seorang siswi di sekolah Mexindo Bogor, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Polresta Bogor. Kasus yang menyita perhatian publik ini memicu keprihatinan banyak pihak.
Setelah KPAI dan LPSK mengunjungi TK Mexindo Bogor dan sempat juga bertemu dengan korban dan keluarganya, sekarang giliran keluarga korban mendatangi KPAI. Kuasa hukum korban mengirimkan surat pengaduan kasus ini ke KPAI, Jalan Teuku Umar 10-12 Menteng Jakarta Pusat.
“KPAI akan menggunakan kesempatan ini untuk menggali kondisi terkini anak korban/saksi, apa yang dikhawatirkan keluarga korban, dan apa harapan korban terhadap KPAI,” kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, Kamis (31/8/2017).
Keluarga korban mendatangi KPAI, Kamis (31/8/2017). KPAI menilai penanganan kasus dinilai lamban, meski sudah ada hasil visum, keterangan dokter dan memeriksa 18 saksi.
“Sampai minggu ini, penyidik belum menetapkan tersangka. Berkaitan dengan penanganan kasus yang berlarut-larut selama 4 bulan,” kata Retno.
Keluarga korban memutuskan untuk mengadu ke Komisi Kepolisian Nasional hari ini juga. Keluarga korban ke Kompolnas didampingi LPSK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar