Suara.com - Puluhan warga di dua kampung menjadi korban keracunan bumbu sate di dua kampung. Dua kampung itu adalah Pasirangin Tengah dan Benteng.
Jumlah korban bertambah menjadi 33 orang dari awalnya hanya 26 orang.
"Dari data yang masuk ke kami saat ini jumlah korban keracunan di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug bertambah tujuh orang atau menjadi 33 orang," kata Kepala Puskesmas Cicurug Teddi Mulyadi, Sabtu (9/2/2017).
Dari jumlah itu tujuh warga harus dirujuk ke Rumah Sakit Betha Medicare Cicurug karena kondisinya kritis. Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang berobat akibat keracunan bumbu sate kambing kurban tersebut bertambah. Tindakan medis yang dilakukan untuk memulihkan kondisi korban dengan memberikan cairan inplus atau opname.
Sebagian dari warga kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, tetapi harus tetap menjalani perawatan agar tubuhnya benar-benar fit. Dari hasil pemeriksaan awal warga mengeluh pusing, mual hingga muntah sesuai dengan gejala keracunan.
Namun untuk penyebabnya keracunannya belum bisa dipastikan apakah dari daging kambing kurban yang dibagikan, bumbu sate atau lainnya. Sebab harus uji laboratorium terlebih dahulu dan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sudah mengambil samplenya.
"Kami masih terus memantau kondisi kesehatan korban, jika terus menurun maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan khusus," kata Teddi.
Seorang warga yang mengalami keracunan Ramdani mengatakan ia dan warga lainnya ramai-ramai menyantap sate kambing yang sudah dimasak dan diberi bumbu pada Jumat (1/9/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tapi sekitar pukul 03.00 WIB pada Sabtu tiba-tiba ia merasakan pusing, mual bahkan sampai muntah. Ternyata tidak hanya dirinya saja, tetapi tetangganya yang menyantap sate tersebut juga mengalami gejala yang sama.
Baca Juga: Mahasiswa Jepang Lihat Potong Kurban, Apa Katanya?
"Badan saya masih lemas dan kepala pusing. Saya bisa ke puskesmas dibantu oleh keluarga dan warga lainnya karena saat itu badan sudah lemah," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD