Suara.com - Federasi SEA Games (The SEA Games Federation/SEAGF) menginvestigasi insiden keracunan makanan yang dialami 16 atlet Malaysia sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL), Rabu (23/8/2017) malam.
"Kami sedang menunggu laporan resmi investigasi yang sedang dijalankan sebelum mereka boleh mengeluarkan informasi apa-apa lebih lanjut berhubungan masalah itu," ujar Sekjen SEAGF, Datuk Low Beng Choo usai jumpa pers bersama Presiden SEAGF, Tan Sri Tunku Imran Tuanku Ja'afar di Gedung MITEC, Kuala Lumpur, Kamis (24/8/2017).
Dia meminta semua pihak menunggu laporan resmi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab kejadian tersebut agar sesuai fakta yang tepat.
"Kami mengakui sukar untuk mencari penyebab yang sebenarnya karena mereka atlet pelbagai cabang olah raga dan berada di tempat pertandingan yang berlainan. Mereka bebas mendapatkan makanan di luar hotel penginapan," kata Low.
Namun, ujar dia, pihaknya tidak memandang ringan insiden tersebut walaupun hanya melibatkan 16 atlet dari lebih 800 keseluruhan atlet SEA Games yang berlaga.
"Apapun yang terjadi, tunggu laporan resmi dari pihak yang menjalankan invetigasi," katanya.
Low menyatakan, Pengelola Olahraga SEA Games (MASOC) akan melakukan pertemuan dengan Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) untuk meningkatkan keamanan para atlet yang sedang dan akan bertanding. [Antara]
Berita Terkait
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Facundo Garces Terbang ke Malaysia untuk Selesaikan Kasus FIFA
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Klub Argentina Enggan Ikut Campur soal Imanol Machuca yang Disanksi FIFA
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat