Suara.com - Perkumpulan Umat Buddha seluruh Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan aksi solideritas dengan untuk Muslim Rohingya, Myanmar dengan cara mengumpulkan bantuan baik berupa sembako maupun uang.
"Saat ini kami tengah mengumpulkan bantuan untuk Muslim Rohingya, jika sudah terkumpul akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi untuk teknis penyalurannya," kata Majelis Tridharma Sukabumi Handi Suhendra di Sukabumi, Senin.
Selain mengumpulkan bantuan, seluruh majelis vihara Kota Sukabumi juga mengeluarkan pernyataan sikap tentang keprihatinan Umat Buddha Sukabumi terhadap kasus kekerasan yang terjadi kepada Muslim Rohingya oleh militer Myanmar.
Lanjut dia, dalam pernyataan tersebut konflik yang terjadi di Myanmar tersebut bukan merupakan konflik antaragama, tetapi masalah sosial dan pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM).
Pihaknya juga mengajak Umat Buddha khususnya di Kota Sukabumi untuk meningkatkan solideritas dengan cinta kasih antarsesama umat beragama dan manusia.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Rohingya, untuk bantuan kita sudah sepakat dengan seluruh pengurus vihara agar melakukan penggalangan dana yang nantinya diserahkan kepada pemerintah untuk disalurkan ke Muslim Rohingya," tambahnya.
Handi mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemkot dan warga Kota Sukabumi yang selalu menjunjung tinggi perbedaan serta menjaga kondusifitas daerah ini. "Kami tidak khawatir karena masyarakat sudah tahu kasus di Rohingya bukan merupakan konflik antaragama," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO