Suara.com - Dua politikus PDIP, Arif Wibowo dan Ganjar Pranowo, dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (5/8/2017). Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi tersangka dugaan korupsi KTP-el, Setya Novanto.
Arif sendiri sudah berada di kantor KPK. Namun, dia tidak memberikan komentar mengenai pemeriksaannya dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik.
Sementara Ganjar belum tampak berada di gedung KPK. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu bukan kali pertama diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi yang merugikan negara Rp2,3 triliun. Ganjar juga sudah dihadirkan dalam sidang terdakwa Irman dan Sugiharto.
Selain Arif dan ganjar, KPK juga memanggil bekas Bos Gunung Agung Made Oka Masagung; Ratna Sari Lubis, istri politikus partai Golkar Chairuman Harahap; Steven Tirtawidjaja, Santoso Kartono, dan Karna Brata Lesmana.
Untuk diketahui, Setnov telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Juli 2017. Sejak menyandang status tersangka, Ketua Umum Partai Golkar itu belum pernah menjalani pemeriksaan.
Dia sudah sempat diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka korupsi KTP-el sebelumnya, yakni mantan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, serta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Setnov diduga mengatur proyek senilai Rp5,9 triliun itu bersama Andi Narogong sejak awal penganggaran, pengerjaan, hingga pengadaan KTP-el.
Dalam surat dakwaan Andi Narogong, Setnov disebut telah menerima keuntungan dalam proyek KTP-el. Setnov dan Andi Narogong disebut mendapat jatah sebesar Rp574,2 miliar.
Baca Juga: Saling Pandang Berujung Penembakan Mobil di Tanah Abang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!