Suara.com - Seorang wartawan senior India ditembak hingga mati oleh orang-orang tak dikenal pada Selasa (5/9/2017) waktu setempat, di Bengaluru, kota di bagian selatan negara itu.
Jasad Gauri Lankesh, editor perempuan sebuah surat kabar mingguan India, ditemukan tergeletak berceceran darah di dluar rumahnya.
"Orang-orang di depan rumah dia mendengar tembakan-tembakan," kata Komisaris Polisi Bengalura, T. Suneel Kumar, kepada wartawan. "Kami menemukan empat solongsong peluru dari tempat kejadian perkara," ujarnya lagi.
Lankesh dikenal sebagai wartawan berani dan pengeritik ideologi politik sayap kanan.
Tahun lalu, ia dihukum karena pencemaran nama baik dalam salah satu artikelnya.
Sementara belum segera diketahui motif dari pembunuhan wartawan tersebut. Para pemimpin politik, wartawan dan pegiat menyampaikan kemarahan mereka melalui Twitter dan mengutuk intoleran dan ancaman terhadap kebebasan berbicara.
Menteri Besar Negara Bagian Karnataka Siddaramaiah menyebut pembunuhan tersebut sebagai "pembunuhan atas demokrasi".
Sumber-sumber lain menyebutkan Kepolisian di India telah menahan tiga lelaki sebagai tersangka kasus penculikan dan pembakaran hidup-hidup seorang wartawan.
Jurnalis bernama Sandeep Kothari diculik dari kampung halamannya di negara bagian Madya Pradesh, Jumat (19/6). Laporan media mengatakan dia mungkin menjadi target serangan setelah melaporkan tentang penambangan ilegal di wilayah tersebut dan mengangkat kasus ini di pengadilan. [Antara]
Baca Juga: Saling Pandang Berujung Penembakan Mobil di Tanah Abang
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri