Suara.com - Ribuan massa yang menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Rabu (6/9/2017), di Jalan Haji Agus Salim, Menteng Jakarta Pusat, sejak pukul 11.40 WIB telah membubarkan diri.
Aksi yang bertujuan untuk memprotes krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya itu telah bubar sekitar pukul 17.30 WIB.
"Massa dari kelompok ormas Islam dan beberapa elemen sudah membubarkan diri. Bisa diamankan dengan tertib walau ada sedikit ekses tadi, cuma tidak terlalu meluas sehingga tetap bisa dijaga dan diamankan," kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto di lokasi.
Demonstrasi yang dilakukan sejumlah ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Presidium Alumni 212, Forum Umat Islam, dan Gerakan Masyarakat Jakarta sempat memanas.
Massa ada yang sempat membakar bendera Myanmar. Namun, aparat keamanan berhasil menjaga kondusitifitas sehingga tidak terpancing atas tindakan provokasi tersebut.
"Ada yang coba untuk provokasi, tapi kita tidak terprovokasi. Kami berupaya menjaga kondusitifitas. Kalau masih terukur buat kami ya masih kami jaga, tapi kita tetap antisipasi," ujar Suyudi.
Sementara itu, beberapa orang peserta aksi tampak langsung membersihkan sampah-sampah yang ada di lokasi. Salah satunya adalah Ahmad, warga Cibinong.
Ahmad mengatakan, aksi bersih-bersih dilakukannya atas dasar spontanitas dan kerelaan diri.
"Saya dan peserta aksi lainnya spontan saja pungutin sampah 'operasi semutlah'. Kita datang bersih dan pulang harus bersih juga," ujar Ahmad, yang dibantu kedua rekannya Rini dan Maesaroh.
Baca Juga: Hariyanto Arbi Berharap Bulutangkis Jadi Contoh Pemersatu Bangsa
Ahmad menambahkan, aksi spontan melakukan pembersihan ini menurutnya sesuai dalam tuntunan ajaran Islam. Di samping itu, guna meringankan beban petugas kebersihan.
"Dalam Islam diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan. Kita bantu-bantu bapak-bapak itu (PPSU)," tandasnya.
Berdasarkan pengamatan Suara.com, tampak sejumlah Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) juga membersihkan kawasan Jalan Agus Salim dan sekitarnya.
Di lain pihak, petugas kepolisian telah membuka kawat berduri yang sejak pagi telah terpasang. Arus lalu lintas Jalan Haji Agus Salim pun kini sudah mulai berangsur normal dan dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Berita Terkait
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Terpopuler: Promo Sepatu Black Friday hingga Zodiak Paling Beruntung 24-30 November
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana