Suara.com - Polisi mengamankan M. Ach, warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, karena diduga membunuh ibu kandungnya bernama Muawanah binti Wakijan (52), Sabtu (9/9/2017).
"Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan dugaan dibunuh anaknya sendiri yang mengalami gangguan mental," kata Kapolsek Kanor, Bojonegoro AKP Imam Kanafi, di Bojonegoro.
Dugaan pelakunya anaknya sendiri, kata dia, berdasarkan berbagai keterangan yang diperoleh dari keluarga korban bahwa M. Ach yang mengalami gangguan mental sehari sebelumnya pernah memukul dengan tang adik kandungnya sendiri bernama Abdul.
"Polisi sudah menemukan pisau yang dimanfaatkan pelaku. Pelaku sekarang kami amankan di mapolsek," ucapnya menjelaskan.
Hanya saja, lanjut dia, pelaku masih belum bisa dimintai keterangan karena tidak bisa diajak komunikasi terkait kejadian meninggalnya orang tuanya.
"Kami masih mencari orang yang bisa mengajak yang bersangkutan untuk berkomunikasi," katanya.
Dari laporan Camat Kanor, Bojonegoro Subiyono bahwa suami korban yaitu Mulyo mengetahui kejadian meninggalnya Muawanah binti Wakijan sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika itu Mulyo yang baru pulang dari bepergian mendapati korban ( Muawanah ) tergeletak di atas tempat tidur di ruang tamu sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan di sekitarnya terdapat ceceran darah.
Mengetahui kejadian itu, kata dia, Mulyo ke luar rumah berteriak meminta tolong kepada tetangganya, untuk selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kanor. [Antara]
Baca Juga: Buron! Otak Pembunuhan Nenek Tewas Mengenaskan di Pos PP
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?