Suara.com - Polda Metro Jaya masih melacak otak persekusi dan pengeroyokan Abi Qowi Suparto, pemuda berusia 20 tahun yang tewas dikeroyok lantaran dituduh mencuri satu set vape atau rokok elektrik senilai Rp1,6 juta.
Abi tewas setelah dikeroyok tujuh orang di Rumah Tua Vape, Jalan Penjernihan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017). Ia dituduh mencuri satu paket vape di cabang gerai vape itu di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan. Sebelum dikeroyok, foto dan jatidiri Abi disebar pelaku di media sosial dalam sayembara memburu pencuri.
"Kami masih melacak otak pengeroyokannya. Kami akan selesaikan kasus ini, dengan tujuan jangan sampai ada pelaku persekusi yang tak dihukum berat," tegas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, Minggu (10/9/2017).
Sementara ini, polisi berhasil menangkap lima dari tujuh tersangka pengeroyokan. Kelimanya ialah Fachmi alias Firman; Rajasa Sri Herlambang alias Dimas; Armyando Azmir; Aditya Putra Wiyanto; dan, orang berinisial PA.
Mereka disangkakan melanggar Pasal 340 atau 170 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana atau pengeroyokan.
Peristiwa itu sendiri bermula ketika Fachmi, pemilik gerai “Rumah Tua Vape”, mengunggah data pribadi Abi ke Instagram tokonya, Minggu (27/8).
Dalam unggahan itu, Fachmi menggelar sayembara berhadiah Rp5 juta kepada siapa pun yang bisa memberikan informasi keberadaan Abi.
Sayembara itu berbuah hasil, sehingga Fachmi dan kedua pegawai tokonya, yakni Dimas dan Aditya, menemukan Abi di sebuah warung tegal (warteg) daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, sehari setelah persekusi via Instagram itu, Senin (28/8).
Mereka bertiga lantas membawa Abi ke toko mereka yang berada di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. Sesampainya di gerai, Abi dikeroyok oleh tujuh orang hingga kritis.
Baca Juga: KPK Diusul Dibekukan Sementara, Ketua Pansus: Wacana Biasa Itu
Abi sempat dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan pengobatan. Namun, pada 3 September, nyawa Abi tak lagi bisa diselamatkan.
Selain pengeroyokan, polisi juga terus menelisik kasus persekusi terhadap Abi.
"Kami akan pertanyakan kepada pelaku, kenapa tidak lapor polisi kalau menduga korban mencuri barang dagangannya. Sebab, di sayembara pada Instagram itu pelaku jelas menuliskan kalimat ‘Kalau kenal atau dapat pelaku, hubungi Saya (tak usah polisi) Mau kami proses internal baik-baik',” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045