Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/M. Fuazi Daulay]
Semasa hidup, Zakaria Husni menjadi ketua pengurus Musala Al Ma'ruf di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Zakaria merupakan pengusaha garmen yang dibunuh bersama istri, Zakiya Masrur, dan jenazah mereka dibuang ke Sungai Klawing, Desa Palumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9/2017), pagi.
Pengurus Musala Al Ma'aruf, Satria (28), mengenal baik Zakaria. Zakaria selama ini dikenal dermawan. Dia sering membantu membiayai perbaikan musala.
"Pak Husni ini orang baik. Kebaikannya sudah nggak ke hitung mas. Sering bantu perbaikan musala berikan santunan buat anak yatim juga," ujar Satria.
Satria teringat rencana Zakaria. Zakaria berencana memasang air conditioner untuk musala. Tetapi, keinginan itu belum terwujud, Zakaria sudah dipanggil sang khalik.
"Ini pak Husni rencana mau pasang AC untuk para jamaah salat mas. Ternyata Pak Husni sama istri kena musibah, saya sedih mas. Jamaah di sini pasti kehilangan imam di musala," ujar Satria.
Satria berharap aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman yang berat kepada orang yang membunuh Zakaria dan Zakiyah.
"Pokoknya yang berat hukuman saya minta sama polisi. Pak Husni orang baik nggak pernah punya musuh," kata Satria.
Polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni AZ, EK, dan SU di salah satu hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017), malam. AZ yang tak lain mantan supir Zakaria ditembak mati anggota polisi lantaran berusaha kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Sebelum membunuh, mereka merampok harta benda di rumah Zakaria di Jalan Pengairan, nomor 21, pada hari Minggu (10/9/2017). Minggu malam, pelaku membawa pasutri ke Purbalingga sampai akhirnya jenazah keduanya ditemukan di sungai pada Senin (11/9/2017), pagi.
Pengurus Musala Al Ma'aruf, Satria (28), mengenal baik Zakaria. Zakaria selama ini dikenal dermawan. Dia sering membantu membiayai perbaikan musala.
"Pak Husni ini orang baik. Kebaikannya sudah nggak ke hitung mas. Sering bantu perbaikan musala berikan santunan buat anak yatim juga," ujar Satria.
Satria teringat rencana Zakaria. Zakaria berencana memasang air conditioner untuk musala. Tetapi, keinginan itu belum terwujud, Zakaria sudah dipanggil sang khalik.
"Ini pak Husni rencana mau pasang AC untuk para jamaah salat mas. Ternyata Pak Husni sama istri kena musibah, saya sedih mas. Jamaah di sini pasti kehilangan imam di musala," ujar Satria.
Satria berharap aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman yang berat kepada orang yang membunuh Zakaria dan Zakiyah.
"Pokoknya yang berat hukuman saya minta sama polisi. Pak Husni orang baik nggak pernah punya musuh," kata Satria.
Polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni AZ, EK, dan SU di salah satu hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017), malam. AZ yang tak lain mantan supir Zakaria ditembak mati anggota polisi lantaran berusaha kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Sebelum membunuh, mereka merampok harta benda di rumah Zakaria di Jalan Pengairan, nomor 21, pada hari Minggu (10/9/2017). Minggu malam, pelaku membawa pasutri ke Purbalingga sampai akhirnya jenazah keduanya ditemukan di sungai pada Senin (11/9/2017), pagi.
Komentar
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid