Suara.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali menggelar survei terkait para tokoh yang siap bertarung. Hasil survei kali ini mengerucut pada lima tokoh yang dianggap siap berkompetisi di Pilgub Jatim.
"Mereka adalah Wakil Gubernur petahana Saifullah Yusuf, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas," kata Direktur Executive LKPI, Chaerudin Affan, Kamis (14/9/2017) malam.
Berdasarkan hasil temuan survei, Khofifah Indar Parawansa mendapat tingkat popularitas tertinggi (78,3) persen disusul La Nyalla Matalitti (78,1) persen, kemudian Tri Rismaharini (77,8) persen lalu Saifullah Yusuf (77,6) persen. Sementara Abdullah Azwar Anas menempati posisi terakhir (63,7) persen.
Sementara dari segi elektabilitas, Khofifah disalip oleh La Nyalla yang mendapat dukungan masyarakat Jatim sebesar 79,8 persen. Bahkan posisi Menteri Sosial tersebut berada di bawah Tri Rismaharini yang mendapatkan dukungan sebesar 78,4 persen.
"Khofifah Indar Parawansa 77,8 persen, Abdullah Azwar Anas mendapat 62,7 persen," katanya.
Elektabilitas La Nyalla tinggi karena dinilai mampu mengatasi masalah ekonomi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan juga bebas korupsi. Selain itu, La Nyalla juga dinilai bisa menjamin ketersediaan lapangan kerja, iklim usaha yang kondusif dan juga mendapat dukungan pemerintah provinsi Jawa Timur dalam sektor industri dan pertanian. Namun, keempat tokoh lainnya masih memiliki kemungkinan untuk terus bersaing.
"Tapi waktu bagi para tokoh untuk meningkatkan keterpilihannya di hadapan publik masih sangat terbuka dengan melakukan sosialisasi," kata Chaerudin.
Diketahui, LKPI menggelar survei sejak 25 Agustus hingga 5 September 2017. Dalam survei yang menggunakan metode multistage random sampling tersebut, dipilih sebanyak 1769 responden sebagai sampel yang memwkili masyarakat Jatim yang terdaftar sebagai pemilih tetap Tahun 2014 lalu. Adapun margin of error dalam survei tersebut adalah kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen.
Baca Juga: Penyidikan Setnov Minta Ditunda, Intervensi DPR Terhadap KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara