Suara.com - Surat permintaan penundaan proses penyidikan sementara yang dibuat oleh Setya Novanto dan diteken oleh Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR kepada KPK disebut sangat membahayakan posisi KPK. Tidak hanya itu, surat tersebut juga dinilai membahayakan proses sidang praperadilan dan profesi advokat, karena sebagai bentuk intervensi DPR terhadap proses hukum.
"Sangat membahayakan posisi KPK, Prapradilan dan Profesi Advokat, karena surat demikian menunjukan bahwa DPR RI secara terbuka mengintervensi jalannya praperadilan dengan target politk untuk menghentikan penyidikan KPK terhadap Setya Novanto," kata koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia Petrus Selestinus, Jumat (15/9/2017).
Ia mengatakan penghentian atau penundaan sebuah penyidikan perkara korupsi yang sedang ditangani oleh KPK bukan domain pimpinan DPR, tetapi domain praperadilan. Apalagi kata Petrus surat yang diteken Fadli Zon itu bukan untuk menunda pemeriksaan tetapi untuk menunda proses penyidikan KPK terhadap Tersangka Setya Novanto.
"Ini sungguh-sungguh Fadli Zon mempertaruhkan DPR, pasang badan dan menyalahgunakan lembaga DPR RI dan menempatkan kepentingan Setya Novanto di atas kepentingan umum atau kepentingan rakyat, sehingga segala cara dilakukan oleh Fadli Zon," tegas Petrus.
Ia mencurigai langkah tersebut dilakukan Fadli Zon, karena baik Novanto maupun Fadli sudah tidak yakin lagi dengan upaya praperadilan untuk bebas dari status tersangka yang telah disandangnya. Sebab, kata Petrus, ketika seorang tersangka telah menunjuk kuasa hukum untuk menempuh segala upaya hukum yang tersedia, dan atas nama seorang tersangka, maka seketika itu juga segala upaya terkait dengan proses hukum, hanya boleh dilakukan oleh kuasa hukum yang adalah para advokat profesional yang sudah ditunjuk.
"Karena itu yang dipertanyakan sekarang, mengapa persoalan seorang Setya Novanto dalam proses praperadilan, telah menyeret keterlibatan institusi negara tidak saja DPR RI tetapi juga Kejaksaan Agung atau Jaksa Agung harus ikut-ikutan berada dalam barisan untuk menghambat KPK ketika KPK sedang beradapan dengan Setya Novanto?," kata Petrus.
Karena itulah, Advokat Peradi itu menganggap langkah Fadli Zon jelas bertujuan menghentikan sementara seluruh proses penuntutan terhadap Novanto. Ini berarti juga, kata Petrus, menghentikan sementara proses hukum terhadap sebagian orang yang berada di belakang dan terindikasi terlibat bersama Novanto dalam kasus korupsi E-KTP, tanpa batas waktu di luar proses hukum.
"Ini bukanlah sebuah persoalan kecil atau sederhana, tetapi sudah merupakan permainan besar dan menjadi bola liar yang tidak jelas arahnya mau kemana yang penting bebaskan Setya Novanto dengan cara hentikan seluruh proses hukum di KPK," tegasnya.
Mengapa? Karena pada tahap ini, menurut Petrus, alat bukti sudah terpenuhi di tangan KPK dan tersangkanya pun sudah ditemukan. Tinggal menunggu proses penuntutan ke Pengadilan. "Pertanyaanya, sekarang lebih mahal siapa, mempertahankan Setya Novanto atau menyelamatkan kepentingan rakyat yang dia wakili dan yang diemban oleh DPR RI?," tutup Petrus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara