Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pasangan suami istri Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) dengan pelaku tiga mantan karyawan.
"Belum tahu, yang pasti nanti kami segerakan ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (18/9/2017).
Pasutri tersebut dianiaya pelaku di rumah Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017), malam.
Setelah menggasak harta benda korban, ketiga mantan karyawan membuang jasad pasutri yang telah dibungkus pakai bed cover di bawah jembatan Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Jenazah ditemukan Senin (11/9/2017), pagi.
Argo belum dapat memastikan dimana saja titik-titik lokasi rekonstruksi.
"Ya (rekonstruksi nanti) tergantung dari penyidik," kata dia.
Tiga mantan karyawan yang merampok dan membunuh yaitu Ahmad Zulkifli, Sutarto, dan Engkos Kuswara. Zulkifli sudah mati ditembak polisi karena melawan.
Menunggu rekonstruksi
Tetangga-tetangga Zakaria dan Zakiya menunggu reka ulang kasus perampokan dan pembunuhan yang dilakukan tiga mantan karyawan.
"Pengin lihat mukanya mas, penasaran. Kapan ya polisi olah TKP lagi di sini sama tersangka. Saya nunggu nih mas," ujar warga bernama Kartono, Kamis (14/9/2017).
Kartono sama sekali tak menduga Zulkifli yang merupakan mantan supir Zakaria terlibat.
"Yang saya nggak menyangka itu, sama mantan supir mas. Orang dulu sering ketemu ngobrol kok. Orang dikenal baik juga itu orang," ujar Kartono.
Warga bernama Supandi ingin tahu bagaimana cara pelaku membunuh dan membawa jenazah untuk dibuang di bawah jembatan Sungai Klawing.
"Pokoknya nggak sabar lihat rekon mas. Seperti apa sih tersangka sampai sadis bunuh Pak Husni sama istrinya," ujar Supandi.
Menurut Supandi seharusnya Zulifli jangan ditembak mati sebelum menunjukkan bagaimana dia beraksi.
"Saya maunya lihat mantan supir pas rekonstruksi nanti. Tapi malah sudah tewas kan. Ya, penginnya mau liat dia merasa berdosa nggak sudah berani habisin nyawa orang," ujar Supandi.
Ketiga pelaku merampok dan menganiaya pasangan suami istri itu pada Minggu (10/9/2017) malam. Jenazah kedua korban baru ditemukan keesokan harinya di sungai. [M. Fauzi Daulay]
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka