Suara.com - Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia (PPIM) telah mendesak setiap warga Malaysia untuk memperlakukan bendera kebangsaan mereka dengan hormat, dan tidak memakainya sebagai celemek.
Hal itu diungkapkan setelah melihat foto pekerja restoran Muslim India yang mengenakan bendera Malaysia sebagai celemek. Kepala PPIM Datuk Nadzim Johan mengatakan, para pekerja restoran yang lokasinya belum diketahui itu mungkin terjebak antara patriotisme dan rasa hormat.
"Tapi ada batasnya, meski para pekerja bukan berarti benci dengan cara mereka memakai bendera sebagai celemek," ungkapnya.
Nadzim mengatakan, celemek digunakan untuk mencegah agar tidak kotor, dan karena itu tidak pantas menggunakan bendera sebagai celemek.
"Jika mereka menggunakannya sebagai baju, mungkin masih baik, tapi bagaimana kalau mereka menggunakannya sebagai alas lantai atau pakaian dalam? Anda tidak bisa menggunakan bendera itu sesuai keinginan," imbuhnya.
Pemerintah, lanjutnya, berkewajiban untuk mendidik masyarakat tentang masalah ini.
Senada dengan Nadzim, Ketua Kamar Dagang Muslim Malaysia, Datuk Jamarulkhan Kadir mengungkapkan, tidak tepat mengenakan bendera Malaysia sebagai celemek.
"Anda tidak bisa menggunakan simbol negara untuk melakukan itu," jelas Jamarulkhan.
Dia mengatakan, menggunakan bendera sebagai topi lebih dapat diterima karena merupakan tindakan "membawa bendera".
Baca Juga: Siap-Siap, Waktu Upacara Bendera di Sekolah Bakal Lebih Lama
Jamarulkhan, mantan presiden Asosiasi Pemilik Restoran Muslim India Malaysia, mengatakan bagaimanapun restoran yang bersangkutan mungkin ingin mempromosikan bendera tersebut dan menggunakan celemek tanpa disadari. (Asiaone)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara