Suara.com - Aparat Polres Bogor Kota menetapkan beberapa orang menjadi tersangka terkait kasus kematian Hilarius Christian Event Raharjo (15), siswa kelas X SMA Budi Mulia, yang meninggal setelah dipaksa berduel oleh kakak kelasnya dalam tradisi bom-boman. Salah satu tersangka merupakan SMA Mardi Yuana yang terlibat duel dengan Hilarius.
"Sudah ditetapkan beberapa orang tersangka terkait dengan perkara ini. Sudah lebih dari satu orang," kata Penata Urusan Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bogor Kota Ipda Rahmat Gumilar kepada Suara.com, Rabu (20/9/2018).
Rahmat belum bisa menyebutkan jumlah tersangka karena sewaktu-waktu bisa berubah.
"Kami belum bisa menentukan, tentatif artinya sewaktu waktu berubah. Yang jelas sudah dipastikan ada tersangka," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan polisi saat ini sedang melakukan penjemputan secara paksa terhadap para tersangka.
"Dilakukan upaya pemanggilan maupun penangkapan. Kalau penangkapan berarti upaya paksa," katanya
Para tersangka dikenakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
"Ancamannya maksimal 15 tahun penjara," kata dia.
Polisi juga tengah menelusuri dugaan keterlibatan para alumni kedua sekolah untuk memastikan apakah ada provokasi atau tidak.
"Itu pasti dikenakan secara statis belum secara resmi," kata dia.
Hilarius meninggal dunia satu tahun yang lalu, tepatnya tanggal 29 Januari 2016. Kasus ini kembali mencuat setelah ibu korban, Maria Agnes, mengunggah tulisan berisi curhatan ke media sosial yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Maria menceritakan ada aksi tawuran pelajar ala gladiator antara sekolah SMA Budi Mulya dengan SMA Mardi Yuana pada 29 Januari 2016, tepatnya pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.
Lokasi tawuran tersebut terjadi di Taman Palupuh, Kelurahan Tegal Gundi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Peristiwa tersebut menyebabkan kematian Hilarius.
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Bela Palestina, Orasi Felix Siauw di Kedubes AS: Amerika Penyokong Israel untuk Bunuh Anak-anak!
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
-
Jalan Depan Kedubes Amerika Ditutup Imbas Aksi Demo, Ini Rute Alternatifnya
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
-
Operasi Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup Basarnas