Kepala Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi Setiadi [suara.com/Dian Rosmala]
Kepala Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi Setiadi berharap sidang praperadilan yang diajukan tersangka Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mematuhi ketentuan sidang praperadilan, yakni tidak membahas perkara atau bukti materiil.
"Sudah ada peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 yang intinya menyebutkan bahwa sidang praperadilan yang akan digelar tidak mengatur atau memeriksa perkara atau bukti materiil akan tetapi hanya menguji terhadap bukti formil," kata Setiadi di PN Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
Dengan demikian, kata Setiadi, tak ada satupun yang berwenang untuk membuktikan bukti materiil di dalam sidang praperadilan.
Namun demikian, ia menghargai isi permohonan praperadilan yang diajukan Ketua DPR kepada majelis hakim tunggal PN Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017). Dia akan menjawab semua permohonan Novanto pada Jumat mendatang.
"Itu adalah dalil atau hak dari pemohon untuk menyampaikan hak atau keinginannya. Kami tidak akan mengomentari hari ini. Rencananya Jumat akan diberikan tanggapan lengkap dari KPK," ujar Setiadi.
Setiadi meyakini KPK sudah melalui semua prosedur yang semestinya dalam menetapkan Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik.
"Prinsipnya, kami berkeyakinan ada bukti permulaan. Nanti akan kami sampaikan semuanya," tutur Setiadi.
Menurut Setiadi dalam permohonan yang dibacakan oleh kuasa hukum Novanto, Agus Trianto, terdapat hal menjurus pada pokok perkara. Hal ini diluruskan pada hari Jumat yang akan datang.
"Menurut kami ada sebagian yang salah ya. Kami baca di halaman 20 yang mengatakan pemohon minta dikeluarkan dari tahanan. Kami kan belum melakukan proses penahanan terhadap pemohon. Tahanan yang mana. Kami hanya berikan tanda saja ini sudah memasuki hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta," ujar Triadi.
Pihaknya juga akan menghadirkan ahli dalam persidangan selanjutnya untuk menjelaskan bahwa proses penetapan Novanto tidak menyalahi aturan yang berlaku.
"Ahli sudah kami siapkan beberapa. Baik dari hukum pidana, kemudian ahli yang lain. Kurang lebih tiga atau empat orang," kata Triadi.
"Sudah ada peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 yang intinya menyebutkan bahwa sidang praperadilan yang akan digelar tidak mengatur atau memeriksa perkara atau bukti materiil akan tetapi hanya menguji terhadap bukti formil," kata Setiadi di PN Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
Dengan demikian, kata Setiadi, tak ada satupun yang berwenang untuk membuktikan bukti materiil di dalam sidang praperadilan.
Namun demikian, ia menghargai isi permohonan praperadilan yang diajukan Ketua DPR kepada majelis hakim tunggal PN Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017). Dia akan menjawab semua permohonan Novanto pada Jumat mendatang.
"Itu adalah dalil atau hak dari pemohon untuk menyampaikan hak atau keinginannya. Kami tidak akan mengomentari hari ini. Rencananya Jumat akan diberikan tanggapan lengkap dari KPK," ujar Setiadi.
Setiadi meyakini KPK sudah melalui semua prosedur yang semestinya dalam menetapkan Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik.
"Prinsipnya, kami berkeyakinan ada bukti permulaan. Nanti akan kami sampaikan semuanya," tutur Setiadi.
Menurut Setiadi dalam permohonan yang dibacakan oleh kuasa hukum Novanto, Agus Trianto, terdapat hal menjurus pada pokok perkara. Hal ini diluruskan pada hari Jumat yang akan datang.
"Menurut kami ada sebagian yang salah ya. Kami baca di halaman 20 yang mengatakan pemohon minta dikeluarkan dari tahanan. Kami kan belum melakukan proses penahanan terhadap pemohon. Tahanan yang mana. Kami hanya berikan tanda saja ini sudah memasuki hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta," ujar Triadi.
Pihaknya juga akan menghadirkan ahli dalam persidangan selanjutnya untuk menjelaskan bahwa proses penetapan Novanto tidak menyalahi aturan yang berlaku.
"Ahli sudah kami siapkan beberapa. Baik dari hukum pidana, kemudian ahli yang lain. Kurang lebih tiga atau empat orang," kata Triadi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan