Suara.com - Anggota Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota menangkap empat tersangka kasus kematian Hilarius Christian Event Raharjo (15), siswa kelas X SMA Budi Mulia, yang meninggal setelah dipaksa berduel oleh kakak kelasnya dalam tradisi bom-boman.
"Empat pelaku kami tangkap di tiga tempat berbeda, satu orang di Yogyakarta, satu orang di Bandung dan dua orang lainnya di Bogor," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampur Jaya di Mapolresta Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis (21/9/2017).
Ulung menyebutkan keempat tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka masing-masing berinisial BV, MS, TB, dan HK.
Ia menjelaskan BV masih berstatus pelajar ditangkap di rumahnya di Yogyakarta. HK dan TB ditangkap di Bogor, sedangkan MS ditangkap di Bandung.
"Para tersangka ini tiga orang berstatus masih di bawah umur, hanya satu orang inisial TB yang sudah tidak sekolah lagi," kata Ulung.
Ia mengatakan keempat tersangka memiliki peran masing-masing. Seperti BV adalah pelaku yang menjadi lawan duel korban hingga korban meninggal dunia.
HK tersangka yang menyuruh dan juga melakukan duel dengan lawan lainnya, MS tersangka yang membiarkan, dan ikut serta menjadi wasit, sedangkan TB yang melakukan dan juga menempatkan atau menyuruh melakukan duel.
"Aktor intelektual masih kita dalami, bagaimana asal mulai kegiatan itu masih dalam penyelidikan," kata Ulung.
Selain empat orang tersangka, Polisi masih menyelidiki Ferry berdasarkan analisi Tobing yang saat ini masih dalam pencarian.
Baca Juga: SPG Cantik Dibunuh di Apartemen, Polisi Ciduk Driver Online
Keempat tersangka kini sedang dalam pemeriksaan oleh Badan Pengawasan setelah ditangkap kemarin. Sementara aparat kepolisian masih terus mendalami keterangan dari para saksi lainnya.
Kasus gladiator menjadi viral setelah ibu korban menyampaikan curahan hatinya atas kematian Hilarius Christian Even Raharjo kepada Presiden Jokowi melalui media sosial.
Hilarius tewas usai tanding "gladiator" pada 29 Januari 2016. Awalnya kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian tapi terputus karena pihak keluarga, sekolah yang dimoderatori Dinas Pendidikan sepakat untuk menyelesaikan kasus secara damai.
Setelah kasus tersebut menjadi vilar melalui curhatan ibu korban. Kepolisian kembali membuka kasus. Selasa (19/9) atas persetujuan keluarga polisi melakukan pembongkaran makam untuk proses autopsi.
Hasil autopsi sementara ada kerusakan organ dalam yakni hati korban robek dan benturan di hati.
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka