Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo mengaku belum tahu sudah ada film dokumenter berjudul Jagal dan Senyap karya sutradara Joshua Oppenheimer. Namun, jika ada yang mau memutar kedua film versi korban tragedi 1965 tersebut untuk mengimbangi pemutaran film Pengkhianatan G30S/ PKI, Gatot menyerahkannya kepada lembaga sesor film.
"Senyap dan Jagal? Saya belum tahu itu. Tapi itu kan ada badan sensor dan kepolisian," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Gatot mengatakan tak ada niat lain di balik pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI, selain mengingat sejarah tentang peristiwa September 1965. Sebab, sejak tahun 2008, tak ada lagi pelajaran sejarah tentang G30S/PKI.
"Kalau sudah tidak adalah lagi untuk menginformasikan, lalu siapa? Anak tumbuh dewasa, sekarang juga ada media sosial. Itulah yang diterima akhirnya tidak sadar," ujar Gatot.
Menurut dia yang namanya sejarah, cenderung berulang. Dia tidak mau jika sejarah 30 September 1965 terulang kembali.
"Orang mempersepsikan lainnya ya silahkan saja. Haknya beda-beda kok enggak masalah. Saya tidak akan menanggapi itu. Yang penting saya kerjakan," kata Gatot.
"Senyap dan Jagal? Saya belum tahu itu. Tapi itu kan ada badan sensor dan kepolisian," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Gatot mengatakan tak ada niat lain di balik pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI, selain mengingat sejarah tentang peristiwa September 1965. Sebab, sejak tahun 2008, tak ada lagi pelajaran sejarah tentang G30S/PKI.
"Kalau sudah tidak adalah lagi untuk menginformasikan, lalu siapa? Anak tumbuh dewasa, sekarang juga ada media sosial. Itulah yang diterima akhirnya tidak sadar," ujar Gatot.
Menurut dia yang namanya sejarah, cenderung berulang. Dia tidak mau jika sejarah 30 September 1965 terulang kembali.
"Orang mempersepsikan lainnya ya silahkan saja. Haknya beda-beda kok enggak masalah. Saya tidak akan menanggapi itu. Yang penting saya kerjakan," kata Gatot.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Malam Ini 3 Stasiun TV Nasional Tayangkan Film Legendaris G30S PKI, Mana Saja?
-
Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun