Suara.com - Bayi berusia empat bulan Tiara Debora meregang nyawa pada 3 September di RS Mitra Keluarga Kalideres. Bayi itu diduga meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pertolongan di rumah sakit tersebut.
Namun juru bicara RS Mitra, dr Nurvantina Pandina membantah bahwa pihaknya melakukan penelantaran. Kata dia, sejak sampai di rumah sakit pada pukul 03.40 WIB, Debora langsung ditangani oleh dokter piket dan dibawa ke ruang resusitasi.
"Dokter jaga melihat kondisinya sudah membiru, tidak bergerak, serta jari kaki dan tangan yang sudah dingin sehingga masuk ruang resusitasi dengan peralatan medis yang lengkap. Dokter jaga langsung memonitor detak jantung, memasang infus dan memberikan alat bantu napas," kata Nia-sapaan akrab Nurvantina dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Lebih lanjut Nia mengatakan, pihaknya sampai sekarang terus berkomunikasi dengan keluarga Debora untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya. Setidaknya, pertemuan sudah dilakukan hingga tiga kali.
"Tentu upaya meluruskan kesalahpahaman kami laksanakan terus. Sudah tiga kali pertemuan dengan keluarga Debora, mudah-mudahan kalau sudah tiga kali kali sudah bisa diterima," ujar dia.
Meski demikian, Nia belum bisa menjelaskan bagaimana respons keluarga Debora. Yang pasti saat ini, pihaknya juga menunggu hasil audit medik yang dilakukan tim profesional lewat koordinasi dinas kesehatan.
"Tapi kami belum bisa menyimpulkan respon dari keluarganya seperti apa, yang jelas kami berusaha terus untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud