Nobar film G30SPKI di Cijantung. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Suara.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menggelar nonton bareng bersama masyarakat film penumpasan Gerakan Pengkhianatan Partai Komunis Indonesia 30 September Tahun 1965 di Alun-alun Mal Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (23/9/2017).Panitia pelaksana dari Kopassus menyediakan dua layar besar dengan pengeras suara yang dipajang di depan patung prajurit.
Acara ini pun disambut dengan antusias oleh masyarakat yang berada di Cijantung dan sekitarnya. Mereka beramai-ramai mendatangi lokasi.
Pantauan Suara.com, hampir ribuan orang memadati bagian timur alun-alun Mal Cijantung. Tidak hanya orang tua, tampak juga anak-anak, orang-orang dewasa dan anak-anak remaja juga turut menonton film yang berdurasi 2,5 jam ini.
Mereka langsung mengambil tempat di depan dua layar tancap yang besar. Ada yang duduk bersila, ada juga yang nonton sambil berdiri, karena tidak mendapat tempat yang layak.
Di antara para penonton, ada Ani dan orang tuanya Sri yang rela datang dari Kampung Rambutan untuk menonton film yang mengisahkan penculikan dan pembunuhan tujuh perwira TNI AD di tahun 1965 tersebut. Keduanya mengaku lpenasaran dengan film yang kembali menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
"Sambil pesiar mas, tapi sebenanrnya karena penasaran juga sih dengan filmnya. Kita kan selama ini dapatnya sepotong-potong, Insya Allah nanti dapat yang utuhnya, kita ingin nonton sampai selesai," kata Ani saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/9/2017).
Senada dengan Ani dan Sri, Ahmad dan Irfan yang berasal dari Pasar Minggu juga mengatakan sangat senang bisa diberi kesempatan untuk menonton bersama film bersejarah teraebut. Dia mengaku, baru pertama kali menonton film tersebut.
"Makanya kita datang mas, karena ini baru pertama kali nonton film ini. Tentunya, senang sih, karena mungkin setelah ini tidak ada kesempatan lagi," kata Irfan.
Menjelang tanggal 1 Oktober 2017 Kopassus sudah menjadwalkan acara nonton bersama Film G 30 S/PKI yang dimulai sejak tanggal 20 September 2017 lalu. Nobar tersebut digelar berdasarkan perintah dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Adapun tujuannya agar masyarakat Indonesia tidak lupa dengan sejarah kelam Bangsa Indonesia.
Berikut jadwal nonton bareng yang disampaikan oleh Kopassus:
Sabtu, 23 Sept 2017
1. Sat-81 Kopassus
Kel. Tanjung Barat Desa Binaan Denban/Masat
2. Grup-3 Kopassus
Kel. Kalisari Desa Binaan Yon-33 Grup-3 Kopassus
3. Grup-1 Kopassus
Kel. Umbul Tengah ( Lap Madrasah )
Desa Binaan Yon-12 Grup-1 Kopassus
Pkl. 19.30 WIB
4. Grup-2 Kopassus
Lap.Bhirawa Yudha Grup-2 kopassus
Desa Binaan Yon-23 Grup-2 Kopassus
Pkl. 19.00 WIB
5. Pusdiklatpassus
Lap. RA.Fadillah Pusdiklatpassus
Masyarakat & Desa Binaan
Senin, 25 Sept 2017
- Grup-1 Kopassus
Kel.Drangong ( Lapamgan Bola Lebak Dalam ) Desa binaan Yon-13 Grup-1 Kopassus
Pkl. 19.30 WIB
Rabu, 27 Sept 2017
1. Grup-1 Kopassus
Kp. Sawah Desa Bojong ( lap RW 07 ) Desa Binaan Yon-14 Grup-1 Kopassus
2. Grup-2 Kopassus
Lap. Bhirawa Yudha Grup-2 Kopassus
Desa Binaan Yon-23 Grup-2 Kopassus
Pkl. 19.00 WIB
Jum'at, 29 Sept 2017
1. Sat-81 Kopassus
Kel.Lenteng Agung Desa Binaan Yon-811 Sat-81 pukul 19.30 WIB
2. Grup-3 Kopassus
Kel.Susukan Desa binaan Denma Grup-3 Kopassus
Pkl. 19.30 WIB
3. Grup-2 Kopassus
Lap.Bhirawa Yudha Grup-2 Kopassus
Desa binaan Yon-22 Grup-2 Kopassus.
Pkl. 19.00 WIB
Sabtu, 30 Sept 2017
1. Sat-81 Kopassus
Lap. Gatot Kopassus
Seluruh Desa binaan Sat-81 ( 300 Org )
Pkl. 19.30 WIB
2. Grup-3 Kopassus
Lap. Gatot Kopassus
Seluruh Desa Binaan Grup-3 Kopassus ( 400 Org )
Pkl. 19.30 WIB
3. Grup-1 Kopassus
GOR Baladika Grup-1 Kopassus
Desa Binaan Denma Grup-1 Kopassus
Pkl.19.30 WIB
4. Grup-2 Kopassus
Lap. Bhirawa Yudha Grup-2 Kopassus
Desa Binaan Yon-21 Grup-2 Kopassus
Pkl.19.00 WIB
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Download Film G30S/PKI Asli Tanpa Revisi Dimana? Ini Link dan Maknanya di Era Sekarang
-
Profil Yunus Yosfiah, Jenderal TNI yang Melarang Penayangan Film G30S/PKI Sejak 1998
-
Deretan Fakta Film G 30 S PKI, Biaya Produksi Capai Rp800 Juta di Tahun 1982
-
Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30SPKI, Mengingat Tragedi Kelam 1965
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar