Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon menjelaskan alasan kenapa Setya Novanto masih bertahan di posisi Ketua DPR meski tersangkut kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik.
"Dalam undang-undang, semuanya sangat tergantung kepada fraksi. Jadi tidak bisa DPR mengganti dia. Pimpinan DPR dipilih oleh fraksinya atau diutus oleh fraksinya," kata Fadli ditemui di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (24/9/2017).
Kata Fadli, untuk mengganti Novanto dari posisi Ketua DPR adalah hak Fraksi Golkar. DPR secara lembaga tidak memiliki wewenang memilih atau mengganti posisi jabatan di DPR.
Fadli enggan mengomentari apakah status Novanto sebagai tersangka akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga perwakilan tersebut. Kata dia, biarlah proses hukum berjalan terlebih dahulu.
"Mengenai apakah salah atau tidak ada pengadilan yang memutuskan nanti," ujar Fadli.
Kata dia, di satu sisi semangat untuk memberantas korupsi harus terus didukung. Namun di sisi lain, ruang keadilan pada penegakan hukum tak dapat dinafikan.
"Jadi hukum harus mejadi panglima sebenarnya dalam melihat keadilan. Jadi kita sangat mendukung yang dilakukan oleh KPK untuk berantas korupsi. Kita tidak ingin ada upaya untuk pelemahan juga institusi ini," kata Fadli.
Baca Juga: Jelang Dilantik, Fadli Zon Ingatkan Janji Politik Anies - Sandi
Berita Terkait
-
Jelang Dilantik, Fadli Zon Ingatkan Janji Politik Anies - Sandi
-
Fadli Zon Ingatkan Djarot Tentang Hengkangnya Ahok dari Gerindra
-
Fadli Zon Minta Panglima TNI Klarifikasi 5.000 Senjata Selundupan
-
KPK: Tidak Benar Setya Novanto Sudah Ditahan
-
Ini Kata Dedi Mulyadi Soal Beredarnya Surat Dukungan dari Golkar
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Fun Walk DPD RI Catat 2 Rekor MURI, 9 November Ditetapkan Sebagai Green Democracy Day
-
Gus Ipul Pastikan Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Membaik, Sejumlah Siswa Sudah Bisa Pulang