Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia melaporkan sejumlah akun yang menyebarkan isu bahwa PSI memiliki hubungan dengan komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI) ke Bareskrim Mabes Polri.
Akun tersebut yakni @TeSutrisna, @SalmanAfaridzi , @bajugurceleng @NOBABIBONG2019.
"Jadi pada hari ini kami dari Partai Solidaritas Indonesia mendatangi Bareskrim untuk melaporkan sebuah fitnahan yang keji terhadap partai kami, di Instagram dan Twitter disebutkan bahwa PSI itu adalah Partai Komunis, bahwa PSI itu adalah reinkarnasi PKI," ujar Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat. Selasa (26/9/2017).
Menurutnya tuduhan yang dialamatkan kepada PSI merupakan sebuah fitnah yang kejam. Kata Raja, PSI merupakan partai yang berisikan anak muda yang fresh dan tidak memiliki hubungannya dengan konflik ideologis pada tahun 1965.
"Jadi kami meminta kepada Bareskrim nanti ada hal-hal teknis yang administratif akan kami selesaikan, tapi pada intinya kami ingin demokrasi kita tumbuh sehat tumbuh segar, jauh dari fitnah dan hoax seperti beberapa saat ini ditimpa oleh partai kami. Kami dituduh sekali lagi sebagai partai Komunis, pro PKI, padahal sekali lagi kami katakan bahwa ini partai baru yang tidak ada hubungan ideologis, tidak ada hubungan kesejarahan dengan PKI atau konflik ideologis pada tahun 1965," kata dia.
Sejumlah akun yang dilaporkan PSI yakni berasal akun dari Instagram dan Twitter yang menuduh logo PSI terkait dengan logo Partai Sosialis Ekual dengan Partai Komunis. Padahal kata Raja, logo kelopak bunga milik PSI menggambarkan lima sila dari Pancasila
"Padahal kalau kita lihat logo PSI, ini mawar ada lima kelopak itu menggambarkan 5 sila Pancasila. Tidak mungkin kami anti terhadap Pancasila dan tiga kelopak di dalamnya adalah menggambarkan Trisakti yang itu juga bagian ide dari bung Karno dan semuanya dijelaskan di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menunjukkan secara tegas tidak ada hubungan historis dan ideologis antara PSI dan PKI. Jadi sekali lagi ini adalah fitnah yang sangat kejam kepada partai kami," ucap Raja.
Maka dari itu, pihaknya meminta Bareskrim mengusut akun-akun yang menyebar fitnah kepada partai yang diketuai Grace Natalie.
"Ada yang anonim dan ada yang pribadi dan oleh sebab itu kami datang ke sini meminta polisi karena memiliki teknologi canggih untuk mengusut siapa sesungguhnya dalang dari isu-isu Negatif ini," ucap
Baca Juga: Rektor IKJ: Film G30S/PKI Menyebalkan
Meski begitu, dalam laporan masih ada berkas yang belum dilengkapi PSI perihal administrasi.
"Sudah diterima laporan kami tapi memang ada hal-hal administrasi teknis yang harus kami koordinasikan dengan beberapa pihak di bagian Kepolisian di bagian cybercrime dan lain sebagainya. jadi nanti supaya pasal-pasal yang dituduhkan lebih resize lebih pas untuk disebutkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak