Suara.com - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan partainya mengajukan gugatan pasal 173 ayat 1 tentang verifikasi parpol UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, bukan Presidential Treshold atau ambang batas pencalonan presiden.
"Kami tidak termasuk menggugat pasal itu, itu lebih ke arah verifikasi (Pasal 173 ayat 1). Bahwa (Kata Mendagri Tjahjo) kalau dilakukan akan memberatkan dari segi biaya," ujar Grace di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Pernyataan Grace menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri yang menyebut bahwa verifikasi ulang kepada partai yang pernah lolos verfikasi justru menghabiskan anggaran.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum beberapa bulan lalu. Dalam audiensi dengan KPU, PSI menanyakan langsung bahwa jika dilakukan verifikasi sebagian atau seluruh partai tidak akan berdampak pada anggaran.
"Kami tanyakan lansgung ini, apakah dilakukaan sebagian atau seluruh partai akan ada implikasi biaya? Ini dikonfirmasi langsung dan mengarahkan itu tidak ada implikasi biaya. Karena para staf KPU pelaku verifikasi di lapangan itu dibayar bukan perpartai memang sekali jalan, jadi mau satu atau dua partai sama aja dari segi biaya," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada persidangan Uji Materiil UU Pemilu di MK menyebut verifikasi ulang kepada partai yang lolos pada verifikasi pada 2004 akan menghabiskan anggaran.
"Verifikasi ulang justru akan menghabiskan anggaran, salah satunya dan waktu pelaksanaan yang penting. Inilah yang menjadi alasan utama tidak dilakukannya verifikasi detail terhadap partai yang telah mengikuti pemilu sebelumnya yaitu dalam rangka efisiensi dan efektivitas yang digunakan dalam proses verifikasi peserta Pemilu Serentak Tahun 2019," ujad Tjahjo di gedung MK, Senin (26/9/2017).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Bela Nadiem Makarim, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Jaksa Agung Ajukan Amicus Curiae, Begini Isinya!