Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, mempersilakan pihak-pihak yang ingin memutar kembali film "Pengkhianatan G30S/PKI".
Grace menyatakan, partainya tidak memiliki kewenangan melarang film yang saat ini tengah jadi pro dan kontra terkait pemutarannya kembali di masyarakat.
Hanya saja, dia berharap ada ruang diskusi terkait film kontroversial yang mengangkat sejarah kelam bangsa Indonesia di tahun 1965 itu.
"Kalau cuma sekadar menonton silakan aja. Tapi, ada ruang terbuka untuk diskusi, karena sudah nggak zaman diskusi dilarang, apalagi sampai ada kekerasan. Karena sekarang sumber info banyak. Malah kalau dilarang berujung pada pihak kekerasan," ujar Grace di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Selasa (26/9/2017).
Grace menilai, pemutaran film tersebut juga dapat mengedukasi publik tentang ideologi komunis. Menurutnya, paham komunisme sudah tidak laku di era globalisasi saat ini.
Dia pun mencontohkan negara-negara yang dahulu dikenal berpegang pada paham komunisme, yakni Cina dan Rusia, yang kini sudah meninggalkan ideologi tersebut.
"Jadi menurut kami biarkan saja sampai ada edukasi publik, bahwa PKI, ideologi komunisme, sekarang sudah tidak laku. Apakah ada negara yang menang dengan partai komunis? Kan nggak ada. Bahkan negara yang (dikenal) menganut paham demikian seperti Cina atau Rusia, Vietnam atau Laos, mereka sudah meninggalkan gaya itu," papar mantan pembawa acara berita di salah satu stasiun televisi swasta nasional ini.
Terkait instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menonton film "Pengkhianatan G30S/PKI", Grace menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu pada panglima.
Menurutnya, di zaman era digital seperti sekarang ini, masyarakat juga sulit dilarang, karena film tersebut bisa mudah dicari di internet.
Baca Juga: Buntut WO, Sepak Takraw Indonesia Terancam Tak Ikut Asian Games
"Ya, itu kewenangan panglima, karena toh barangnya ada di media sosial, kapan pun ada di media sosial bisa. Justru karena dibiarkan, tapi didorong juga publik untuk mencari berbagi versi dan kemudian kontroversi, ada versi yang salah, ya dibicarakan. Karena kan sampai sekarang belum ada versi resmi apa yang sebenarnya terjadi dan mendiskusikan dalam ruang damai tanpa kekerasan," ucap Grace.
Berita Terkait
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat