Suara.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengakui kalau rekannya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, tidak bisa mengakomodir dinamika di dalam rapat paripurna yang beragenda mendengarkan laporan Panitia Khusus Angket KPK.
Agus menilai Fahri terlalu cepat mengetuk palu sidang untuk mengesahkan keputusan rapat paripurna tanpa membuka forum lobi.
"Kami sangat menyadari penuh, karena Pak Fahri tidak bisa mengakomodir dari perbedaan teman-teman saat mengambil keputusan lebih cepat diketok. Tidak diberikan ruang yang cukup untuk melaksanakan lobi," kata Agus di DPR, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Seharusnya, kata Agus, sesuai prosedur, apabila pengambilan keputusan tidak bulat, maka harus dilaksanakan lobi. Terlebih, dalam rapat paripurna kemarin ada beberapa fraksi yang tidak setuju dengan laporan Pansus Hak Angket KPK.
"Kemarin ruang itu tidak ada, dan Pak Fahri cepat-cepat mengetok. Dan ini tentunya di luar atau tidak sesuai prosedur apa yang ada dalam tatib pengambilan keputusan. Sehingga ada beberapa fraksi walk out dan kami menyadari itu," ujar politikus Demokrat ini.
Agus menambahkan, Demokrat sendiri memiliki sikap menolak keberadaan Pansus itu. Sikap ini juga sudah ditunjukkan dalam rapat paripurna kemarin, dengan menolak keinginan Pansus untuk memperpanjang masa kerjanya.
Ke depan, Agus berharap tidak ada lagi pimpinan rapat yang bersikap seperti Fahri. Menurutnya, sebelum palu sidang diketuk untuk memutuskan kesimpulan rapat, harus dilihat dulu dinamika yang terjadi di dalam forum tersebut.
"Ini hal-hal (sebagai) pelajaran kita ke depannya. Jangan sampai terjadi lagi pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan prosedur," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria