Suara.com - Presiden Joko Widodo mendorong pemuda Indonesia untuk membangun usaha yang berkembang dengan memanfaatkan gaya hidup saat ini.
"Sekarang kan menjadi lifestyle, menjadi gaya hidup, anak-anak muda sekarang nongkrong di warung kopi banyak yang bawa laptop, bawa smartphone minumnya kopi hitam, bisa cappuccino atau blended coffee dan rasanya sekarang juga macam-macam. Saya kira inovasi-inovasi seperti ini yang ke depan merupakan peluang besar kita," kata Presiden dalam sambutannya saat acara "Ngopi" Sore diadakan di Veranda Ruang Garuda, Istana Bogor, Minggu (1/10/2017).
Presiden yang mengenakan kemeja putih berdiskusi akrab dengan para pengusaha minuman kopi asli Indonesia dalam acara yang juga dihadiri oleh beberapa pemeran film Filosofi Kopi seperti Chico Jericho, Julie Estelle, dan produser Handoko.
Kepala Negara mengajak pemuda juga untuk membuka usaha yang mengenalkan produk Indonesia mendunia.
"Coba loncatlah. Meskipun jualan martabak, tapi ya bisa meloncat. Kan ya martabak internasional, seperti itu loh. Meskipun martabak, ada brand yang lebih baik. Sekarang kan yang kita jual bukan fixed asset, light asset, tapi brand value yang kita jual saat ini," kata Jokowi.
Usaha makanan atau minuman di Indonesia yang dirintis oleh pemuda di Indonesia memiliki potensi perkembangan yang baik.
"Tapi sekali lagi ini kompetisi persaingan dan pertarungan antar brand itu sangat cepat sekali," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Untuk mengatasi tantangan itu, Presiden mendukung dilakukannya diskusi yang membahas masalah dan peluang bisnis yang ada agar diselesaikan bersama-sama.
Acara "Ngopi" Sore diselenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan bersama Badan Ekonomi Kreatif itu mengundang sebanyak 115 pengusaha minuman kopi dalam memperingati Hari Kopi Dunia 2017.
Sebanyak tujuh pengusaha olahan kopi dari daerah-daerah di Indonesia juga turut menyajikan kekhasan minuman masing-masing seperti kopi liberica Jambi, kopi pinogu Gorontalo, kopi Simalungun Sumatera Utara serta kopi malabar Jawa Barat. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?