Suara.com - Prancis kembali dilanda serangan kelompok teroris pada akhir pekan lalu. Dua warga Prancis di stasiun kereta Saint Charles Marseille, tewas ditikam senjata tajam oleh seorang pelaku yang berhasil ditembak mati aparat kepolisian antiteror.
Selain teror penikaman, kelompok teroris pada hari yang sama, Sabtu (30/9) pekan lalu, juga mencoba meledakkan bom di area 16th arondisemen Kota Paris.
Untuk diketahui, Kota Paris dibagi menjadi 20 arondisemen berbentuk lingkaran. Sementara 16th arondisemen merupakan kawasan perumahan elite.
Namun, seperti dilansir USA Today, Selasa (3/10/2017), bom itu tak jadi diledakkan karena keburu diketahui oleh aparat kepolisian.
Polisi menemukan 4 bom rakitan menggunakan tabung gas yang disebar di sekitar perumahan elite tersebut.
Selain menggagalkan ledakan bom, polisi juga sudah menahan lima orang terduga teroris yang menjadi dalang pemasangan bom tersebut.
Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb mengungkapkan, identitas kelima orang yang ditangkap itu belum bisa disiarkan demi kepentingan penyelidikan.
“Tapi yang jelas, satu di antara mereka memang masuk dalam daftar pengawasan polisi karena diduga anggota jaringan teroris,” terang Collomb kepada radio Franceinfo.
Ia mengatakan, ancaman bom serta teror penikaman pada akhir lalu mengindikasikan Prancis memerlukan undang-undang keamanan yang baru.
Baca Juga: Kisah Suster Nani Mirip Film, Buang Mobil ke Danau, Lalu Hilang
Collomb berharap, parlemen Prancis menyetujui RUU kontraterorisme yang diajukan pemerintah pada Selasa hari ini waktu setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah