Suara.com - Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand mengatakan, pernyataannya beberapa waktu lalu terkait keinginan naik ring tinju tidak main-main.
Ferdinand menegaskan, serius ingin mencatatkan namanya jadi petinju profesional, walaupun hanya melakoni satu pertarungan.
"Saya serius ingin mendapatkan lisensi bertinju, jadi petinju profesional, dan menjalani satu pertarungan," kata Ferdinand, dikutip dari Express, Rabu (4/10/2017).
"Saya tidak bermaksud mencari karier baru di dunia tinju. Saya hanya ingin menjalani pertarungan profesional. Kita lihat saja nanti akankah saya bisa mewujudkannya," sambung lelaki berusia 38 tahun.
Ferdinand menambahkan, keseriusannya menjadi petinju profesional bukanlah gimmick atau semacam cari sensasi semata, sebagaimana kecurigaan banyak orang.
"Saya tidak bercanda. Semoga, saya bisa mendapatkan lisensi, jadi petinju profesional, dan bertarung melawan seseorang," tutur Ferdinand, berharap.
"Di dunia tinju tidak bisa gimmick. Jika saya cuma bercanda, saya akan terluka (parah)," pungkas eks kapten MU.
Obsesi Ferdinand menekuni dunia tinju profesional tidak lepas dari Betfair yang menawarkan untuk bertarung dalam tantangan bertajuk "Defender to Contender".
Betfair sudah membentuk tim untuk mempersiapkan Ferdinand beraksi di atas ring tinju. Salah satunya dengan mendatangkan Richie Woodhall, mantan juara dunia kelas menengah super WBC asal Inggris, untuk melatih Ferdinand.
Baca Juga: Kans Pertahankan Gelar Juara Dunia Kian Besar, Ini Respon Marquez
Foto: Rio Ferdinand mem-posting keikutsertaannya dalam tantangan "Defender to Contender" yang dipromotori Betfair. [Twitter@rioferdy5]
Jika Ferdinand sukses mendapatkan lisensi tinju dari Badan Tinju Inggris (BBBoC), maka dia akan mengikuti jejak rekan sejawatnya di dunia sepakbola, seperti Curtis Woodhouse, Leon McKenzie, dan Leo Roget yang telah lebih dulu turun di ajang tinju profesional.
Sejak memutuskan gantung sepatu pada akhir musim 2014/15, Ferdinand lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Sesekali dia tampil di televisi sebagai komentator sepakbola.
Berita Terkait
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Bruno Fernandes Buka Suara soal Masa Depan di MU, Ingin Dikenang seperti Francesco Totti
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana